Bantul meluncurkan dimulainya vaksinasi "booster" bagi masyarakat

id Vaksin booster,bantu;,DIY

Bantul meluncurkan dimulainya vaksinasi "booster" bagi masyarakat

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersama Kapolres dan Dandim Bantul mendampingi salah satu lansia ketika mendapat suntikan vaksin booster di halaman Dinas Kesehatan Bantul, DIY, Senin (17/1/2022) (FOTO ANTARA/Hery Sidik)

Bantul, DIY (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meluncurkan dimulainya kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis tiga (booster) bagi masyarakat, terutama warga lanjut usia dan aparatur sipil negara (ASN) bidang pelayan publik di halaman Dinas Kesehatan setempat.

"Hari ini kita meluncurkan vaksinasi booster atau vaksinasi ketiga sebagai pelaksanaan Instruksi Presiden melalui Menkes (Menteri Kesehatan) dimana kita ingin memastikan imunitas masyarakat itu kuat," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai peluncuran vaksinasi booster di Bantul, Senin.

Menurut dia, vaksinasi COVID-19 dosis tiga sangat diperlukan sebagai penguat imunitas bagi masyarakat yang rentan terpapar tersebut, apalagi saat ini ada ancaman penularan COVID-19 varian baru yaitu Omicron yang sudah masuk Indonesia.

"Imunitas harus semakin meningkat, karena hari ini dunia menghadapi varian Omicron dan sudah masuk di Indonesia, di Jakarta dan beberapa kota lain, dan Alhamdulillah sampai hari ini belum ada laporan di Bantul ada warga terpapar Omicron," katanya.

Dia mengatakan, vaksin booster tahap pertama di Sentra Vaksinasi Dinas Kesehatan Bantul ini prioritas bagi pelayan publik, tenaga kesehatan, juga masyarakat umum utama lansia yang memiliki tingkat kerentanan tinggi ini menjadi sasaran pertama.

"Di saat bersamaan masyarakat umum kita motivasi, kita dorong untuk melakukan vaksinasi 'booster' di puskesmas-puskesmas terdekat, jadi kita membuka layanan di puskesmas, Dinkes dan seluruh rumah sakit swasta di Bantul," kata Abdul Halim Muslih.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo mengatakan, secara keseluruhan Bantul akan melakukan vaksinasi penguat ini sesuai dengan data masyarakat yang sudah tervaksin dosis dua yaitu sebanyak sekitar 667 ribu lebih, dan dimungkinkan bisa bertambah.

"Berarti untuk vaksin booster sejumlah itu, meskipun waktu pelaksanaan berbeda-beda karena booster itu salah satu syarat suntikan dosis dua sudah enam bulan, sehingga yang sudah memenuhi akan divaksin dan terus secara bertahap," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024