Angkasa Pura I Bandara YIA membuka Posko Terpadu Angkutan Udara 2022

id Bandara Internasional Yogyakarta,Kulon Progo,Posko Lebara

Angkasa Pura I Bandara YIA membuka Posko Terpadu Angkutan Udara 2022

PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta membuka posko lebaran. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka Posko Terpadu untuk Angkutan Udara Lebaran 2022 mulai Senin (25/4) sampai 10 Mei 2022 untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pada arus mudik dan balik.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara YIA Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Senin, mengatakan petugas yang diterjunkan selama pelaksanaan posko terpadu berjumlah 400an orang yang didukung oleh TNI,Polri, Airnav, KKP dan pemangku kepentingan yang tergabung dalam komunitas bandara.

"Arus mudik Lebaran 2022 ini berbeda dengan tahun lalu. Pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan masyarakat diperbolehkan mudik, sehingga angkutan udara menjadi sarana untuk pemudik, terutama daerah DIY," kata Agus Pandu.



Ia mengatakan kenaikan jumlah penumpang mulai dirasakan sejak beberapa waktu terakhir, terutama sejak pemerintah menerapkan kebijakan melonggarkan persyaratan bagi pelaku perjalanan.

"Jika dibandingkan lebaran tahun lalu,  ada kenaikan jumlah penumpang cukup signifikan. Sekitar 444 ribu orang atau naik sekitar 81 persen," kata Agus Pandu.

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran. Sementara puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+4 Lebaran atau tanggal 8 Mei 2022.

"Dari permintaan penerbangan yang masuk, diperkirakan jumlah penumpang saat puncak bisa mencapai sekitar 12 ribu orang. Extra flight ada 22 pengajuan dan empat mengaktifkan kembali rute," jelas Pandu.



Sebagai persiapan menghadapi penerbangan internasional, PT Angkasa Pura I melaksanakan simulasi pada Senin (25/4). Rute untuk penerbangan internasional yang mulai aktif pada 29 April yaitu Kuala Lumpur-Yogyakarta maupun sebaliknya.

"Simulasi tersebut untuk memastikan perjalanan penerbangan internasional bisa dijamin keamanan dan kenyamanannya. Hari ini seluruh pemangku terlibat dalam simulasi, termasuk keterlibatan daerah dalam penanganan kejadian semisal COVID-19 yang membutuhkan penanganan dari Satgas COVID-19," kata Pandu.