BPBD Bantul imbau masyarakat perkuat ketahanan tubuh di musim kemarau basah

id Kemarau basah

BPBD Bantul imbau masyarakat perkuat ketahanan tubuh di musim kemarau basah

Kantor BPBD Bantul, DIY (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat daerah ini agar memperkuat ketahanan tubuh pada musim kemarau basah atau kemarau yang masih terjadi hujan saat ini, supaya tidak mudah sakit.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto di Bantul, Ahad, mengatakan sesuai prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberapa bulan lalu, bahwa musim hujan itu berlangsung sampai pertengahan Mei, sehingga pada Juni ini sudah musim kemarau.

"Tetapi sehubungan dengan perkembangan informasi dari BMKG, maka bulan Juni pun masih banyak hujan. Oleh karena itu, kita mengimbau kepada masyarakat bahwa pertama ini musim pancaroba, memperkuat ketahanan tubuh masing-masing dengan tidur yang cukup," katanya.

Selain itu, kata dia, masyarakat melakukan olahraga atau kegiatan untuk kebugaran yang cukup, menjaga pola makan dan mengonsumsi makanan sehat agar tidak mudah terserang penyakit.

Sedangkan dari sisi lingkungan, pihaknya meminta masyarakat mewaspadai kejadian pohon tumbang, karena ketika turun hujan yang terjadi di musim kemarau ini akan disertai terjadi cuaca ekstrem yang mengakibatkan pohon-pohon atau tumbuhan yang tumbang.

"Oleh karena itu imbauan pada masyarakat supaya mendeteksi lingkungan masing-masing adakah pohon yang tinggi, pohon rimbun, sudah tua itu mohon agar dipangkas antisipasi tumbang, kalau yang sudah tua rapuh mohon diganti dengan yang muda," katanya.

Dia juga mengatakan, berkaitan dengan lingkungan lagi, pada musim kemarau basah, biasanya terjadi hujan cukup deras, makanya agar masyarakat memperkuat genteng-genteng atau atap rumah, dan membersihkan saluran-saluran di lingkungan.

"Jangan membuang sampah tidak pada tempatnya, karena itu akan menyumbat saluran yang ada di lingkungan kita, apalagi membuang sampah di sungai itu sangat tidak boleh," katanya.*
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024