Di Skandal suap universitas elite AS, tersangka dibebaskan

id penyuapan,universitas,amerika

Di Skandal suap universitas elite AS, tersangka dibebaskan

Amin Khoury, putra salah satu pendiri pembuat interior pesawat B/E Aerospace, meninggalkan gedung pengadilan federal di mana dia menghadapi tuduhan terlibat penyuapan dan penipuan agar putrinya bisa masuk ke Universitas Georgetown, di Boston, Massachusetts, AS, 7 Juni 2022. (ANTARA/Reuters/Brian Snyder/as)

Boston (ANTARA) - Seorang pria kaya pada Kamis dibebaskan dari tuduhan menyuap pelatih tenis Universitas Georgetown agar putrinya bisa masuk ke perguruan tinggi elite itu.

Kasus itu adalah kasus terakhir dalam skandal penerimaan mahasiswa baru di pengadilan.

Amin Khoury dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan melakukan konspirasi dan pemalsuan surat. Pengacara tersangka, Roy Black, mengaku "sangat senang" dengan keputusan itu.

Dalam persidangan dia berdalih bahwa putri Khoury diterima masuk Georgetown atas usahanya sendiri dan bahwa saksi kunci yang dihadirkan pemerintah tidak dapat dipercaya.

Khoury menjadi tersangka pertama yang dibebaskan di antara puluhan kasus dalam penyelidikan bernama "Operasi Varsity Blues".

Penyelidikan itu mengungkap bagaimana para orang tua melakukan tindakan yang melampaui batas agar anak mereka mendapatkan tempat di universitas ternama seperti Stanford, Yale dan Universitas Southern California.

Lima puluh empat orang telah mengaku atau divonis bersalah di pengadilan, termasuk aktor Lori Loughlin dan Felicity Huffman.

Penuntut mengatakan para orang tua itu melakukan tindakan ilegal pada sistem penerimaan mahasiswa baru.

Khoury, 56 tahun, tidak dituduh seperti tersangka-tersangka lain yang bekerja sama dengan William "Rick" Singer, konsultan penerimaan mahasiswa yang mengaku mendalangi penipuan dan penyuapan.


 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024