Bantul, DIY (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendorong program keterampilan unggulan berupa pembuatan tusuk sate bagi anak berkebutuhan khusus yang dikembangkan Sekolah Luar Biasa (SLB) Bina Siwi, karena dapat menjadi bekal dalam mencapai kemandirian.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai peresmian Program Keterampilan Unggulan Tusuk Sate di SLB Bina Siwi Bantul, Senin, mengatakan, keterampilan pembuatan tusuk sate yang termasuk pendidikan vokasi di SLB ini merupakan salah satu contoh program tepat dalam melatih para anak berkebutuhan khusus.
"Dan pasti nanti ada vokasi-vokasi yang lain selain keterampilan tusuk sate ini, sehingga anak-anak kita itu kedepan punya kemandirian ekonomi, karena punya keterampilan yang tepat bagi mereka dan peralatan yang memadai," katanya.
Oleh karena itu, Bupati Bantul berharap program keterampilan Tusuk Sate di SLB ini bisa terus dikembangkan dan omsetnya semakin besar, mengingat produk ini memiliki prospek baik karena kebutuhan tusuk sate di Bantul tinggi untuk warung kuliner.
"Nanti saya akan coba bicara sama bakul bakul (pedagang) sate Jejeran Pleret, mereka harus ambil dari sini, tapi harus dihitung kapasitas berapa, setiap hari bisa hasilkan tusuk sate, bisa kita informasikan ke bakul-bakul sate yang ada di Bantul," katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati memberikan apresiasi kepada para pengajar dan pengasuh anak anak berkebutuhan khusus baik di SLB ini dan lainnya di Bantul, yang telah sabar dan telaten dalam mendidik siswa untuk masa depannya.
"Diperlukan orang orang hebat, para guru, para pengasuh pendukung yang berada di SLB Bina Siwi dan SLB-SLB yang lain, ini adalah orang-orang hebat, punya kesabaran, ketelatenan untuk mendidik melatih anak-anak kita yang berkebutuhan khusus yang jumlahnya banyak," katanya.
Bupati mengatakan, sebagai manusia Indonesia, anak-anak Bantul yang berkebutuhan khusus mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan yang wajar, dan kehidupan yang layak, baik di masa sekarang dan masa depan.
"Maka pemerintah juga harus bisa menemukan program-program yang tepat bagi anak anak yang berkebutuhan khusus ini, karena mereka sangat berbeda dengan anak-anak yang berkebutuhan umum," demikian Abdul Halim Muslih.
Berita Lainnya
Pengasuh Ponpes Krapyak Bantul menyerukan jaga persatuan usai Pemilu 2024
Jumat, 26 April 2024 14:32 Wib
Program Padat Karya di Bantul diproyeksikan serap 8.000 tenaga kerja
Jumat, 26 April 2024 11:40 Wib
Bawaslu Bantul mengawasi pembentukan anggota PPK untuk Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 18:12 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran PPK Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 13:18 Wib
Bupati Bantul sebut otonomi daerah untuk kesejahteraan dan demokrasi
Kamis, 25 April 2024 13:16 Wib
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Bawaslu Bantul melakukan pembentukan panwascam untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:12 Wib