Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyalurkan hibah peralatan permainan tradisional, kostum dan peralatan kesenian kepada kalurahan, sanggar dan paguyuban kesenian di wilayah ini untuk menjaga kesenian dan kebudayaan lokal masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo Niken Probo Laras di Kulon Progo, Rabu, mengatakan hibah peralatan permainan tradisional ini terdiri dari permainan dhakon (congklak) dan bakiak sebanyak 25 set untuk 25 rintisan kalurahan budaya kategori berkembang.
"Rintisan kalurahan budaya kategori berkembang ini dinilai dari beberapa aspek di antaranya adalah aspek tradisi dan kesenian," kata Niken Probo Laras.
Ia mengatakan bantuan berupa kostum dan alat kesenian diserahkan kepada Paguyuban Manunggal Budoyo, Paguyuban Qasidah Fii Sabilillah, Paguyuban Keroncong IRLETA, Paguyuban Angguk Putri Sekar Kencono, dan Sanggar Langit Alang-Alang dalam rangka mengembangkan potensi seni budaya.
Bantuan ini sebagai upaya stimulan dan harapannya stimulan tersebut dapat dikembangkan sendiri oleh setiap kalurahan.
“Harapan kami bantuan kecil untuk 25 rintisan kalurahan budaya kategori berkembang dan beberapa kelompok paguyuban kesenian dapat memberikan manfaat dan kemudian bisa mengembangkan budaya di wilayah masing-masing,” kata Niken.
Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengajak masyarakat melestarikan dolanan anak-anak, karya-karya tradisional khususnya untuk tiga generasi berikutnya.
"Dengan adanya kegiatan-kegiatan kebudayaan yang didukung oleh pemkab, pemerintah kapanewon, maupun pemerintah kalurahan, masyarakat dapat semakin mengenal budaya Jawa yang mampu memberikan kesenangan dan ketentraman bagi masyarakat,” kata Tri Saktiyana.*
Pemkab Kulon Progo menyalurkan hibah peralatan permainan tradisional
Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana menyerahkan hibah peralatan permainan tradisional. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Kulon Progo)
