Kulon Progo (ANTARA) - Panitia pengawas pemilu kelurahan/desa di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan pengawasan melekat terhadap petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang sedang melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih untuk Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Kulon Progo Ria Harlinawati di Kulon Progo, Minggu, mengatakan panwaslu kelurahan/desa melaksanakan pengawasan mulai tahap awal sampai 14 Maret 2023.
"Strategi pengawasan ada dua, yakni petugas panwaslu kelurahan/desa melekat pada pantarlih untuk memastikan pantarlih melakukan prosedur dan aturan dalam pencocokan dan penelitian (coklit)," kata Ria Harlinawati.
Ia mengatakan pantarlih kelurahan/desa melakukan uji petik terhadap beberapa pemilih untuk memastikan rumah sudah dipasang stiker, artinya sudah dilakukan coklit secara langsung dari rumah ke rumah.
"Kami melakukan pengawasan prosedur dan pengawasan datanya," kata dia.
Meski jumlah panwaslu kelurahan/desa hanya 88 petugas, sedangkan jumlah TPS sebanyak 1.300 titik, Ria memastikan petugas akan melaksanakan pengawasan coklit di seluruh TPS.
"Kami melaksanakan pengawasan di seluruh TPS, meskipun tidak semua kepala keluarga (KK) atau tidak semua pemilih bisa kami awasi, tapi semua TPS bisa kami awasi," katanya.
Ria mengatakan panwaslu kelurahan/desa berusaha memetakan potensi kerawanan setiap TPS. Untuk TPS dengan tingkat kerawanan tinggi, akan menjadi fokus pengawasan lebih banyak.
"Hasil pengawasan panwaslu kelurahan/desa yang didampingi panwaslu kecamatan memang ada beberapa prosedur yang oleh petugas pantarlih tidak sesuai. Namun untuk prosedur yang tidak sesuai ini, panwaslu kecamatan menyampaikan saran perbaikan," katanya.
Sebelumnya, Komisioner KPU Kulon Progo Yayan Mulyana mengatakan berdasarkan laporan pantarlih pada 22 Februari 2023, pelaksanaan coklit mencapai 48 persen atau 165.542 pemilih.
Dengan pemilih berdasarkan DP4 dari Kemendagri dan Daftar Pemilih Berkelanjutan dihasilkan sejumlah 347.839 pemilih. Dari pemilih ini, KPU Kabupaten Kulon Progo menetapkan jumlah TPS sebanyak 1.300 TPS.
Dengan jumlah TPS ini, KPU Kabupaten Kulon Progo telah merekrut pantarlih sejumlah 1.300 orang.
"Capaian ini melampaui target yang dicanangkan KPU Kabupaten Kulon Progo yang mematok atau 35 persen pemilih di 10 hari pertama. Capaian ini sekaligus merupakan capaian tertinggi dari seluruh kabupaten/kota se-DIY," katanya.
Ia mengatakan keberhasilan ini didukung kelancaran aplikasi e-Coklit walaupun sebelumnya aplikasi tersebut sempat tidak bisa diakses di awal-awal coklit.
"Kami berharap pada 10 hari berikutnya sudah mencapai minimal 80 persen dan sisa waktu sehingga bisa digunakan untuk coklit dan perbaikan data," katanya.
Berita Lainnya
KPU: Pemantau pemilu beri data detail soal joki di coklit
Kamis, 2 Maret 2023 7:18 Wib
KPU DIY melibatkan 12.071 pantarlih melakukan coklit data Pemilu 2024
Selasa, 14 Februari 2023 18:28 Wib
Bupati Bantul meminta masyarakat kooperatif tanggapi pendataan pantarlih
Selasa, 14 Februari 2023 14:12 Wib
KPU Bantul menerjunkan 3.175 petugas mutakhirkan data pemilih Pemilu
Minggu, 12 Februari 2023 21:26 Wib
KPU Kulon Progo melantik 1.300 petugas panitia pemutakhiran data pemilih
Minggu, 12 Februari 2023 17:00 Wib
KPU Bantul memerlukan 3.175 PPPD Pemilu 2024
Senin, 30 Januari 2023 17:02 Wib
Bawaslu akan kawal pemutakhiran data pemilih sejak pembentukan pantarlih
Selasa, 7 Januari 2020 19:53 Wib
Bawaslu duga masuknya WNA ke DPT akibat kekurangpahaman pantarlih
Jumat, 8 Maret 2019 7:06 Wib