Sleman melakukan "gropyok" sampah di lokasi wisata Tlogo Putri Kaliurang

id Gropyok sampah Sleman ,DLH Kabupaten Sleman ,Tlogo Putri Kaliurang ,Bupati Sleman ,Pengelolaan sampah Sleman ,Sleman

Sleman melakukan "gropyok" sampah di lokasi wisata Tlogo Putri Kaliurang

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama jajaran turun langsung dalam "gropyok" sampah dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 di kawasan wisata Tlogo Putri Kaliurang, Jumat (10/3/2023). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar puncak Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 yang dirangkai dengan melakukan gropyok sampah di kawasan wisata Tlogo Putri Kaliurang, Jumat.

Selain itu, juga dirangkai dengan penebaran benih ikan, serta penanaman bibit pohon bersama Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Epiphana Kristiyani mengatakan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional menjadi momen peringatan peristiwa longsornya sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Leuwigajah Cimahi, pada 21 Februari 2005.

"Sebanyak 157 orang dilaporkan meninggal dunia akibat ledakan gas metana pada tragedi tersebut. Dari kejadian tersebut, gerakan mengelola sampah lebih digalakkan hingga saat ini," katanya.



Epiphana Kristiyani dalam kesempatan tersebut mengajak masyarakat dan pedagang, khususnya di kawasan Tlogo Putri, untuk mengelola sampah dengan baik dan benar. Terlebih lagi setelah pandemi, kegiatan perekonomian dan pariwisata semakin menggeliat, sehingga volume sampah juga semakin besar.

"Tahun ini menjadi momen untuk menggerakkan kembali masyarakat dalam mengelola sampah secara bijak. Tahun ini tema HPSN 2023 adalah 'Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat', yang bertujuan untuk mendorong perekonomian masyarakat dengan prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan," katanya.

Ia mengatakan rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Kabupaten Sleman juga telah dilaksanakan dengan agenda gropyok sampah di Kapanewon (Kecamatan) Minggir, Berbah, dan kawasan Kaliurang.

Pada pelaksanaannya, peringatan HPSN 2023 melibatkan berbagai elemen masyarakat dari kapanewon, lembaga pengelola sampah mandiri, komunitas peduli sungai, hingga Batalyon Infanteri 403.

"Kami sekaligus ingin mengingatkan kepada pedagang dan masyarakat terutama di kawasan wisata ini, ayo kita kelola sampah dengan baik dan benar. Harapannya, masyarakat bisa berupaya untuk mengurangi sampah sekaligus memilah sampah," katanya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memberikan arahan kepada masyarakat agar mengelola sampah mulai dari rumah sejak hari ini.

Menurut dia, dibutuhkan komitmen, kerja sama dan kesadaran dari semua pihak dalam menanggulangi sampah. Berdasarkan laporan Dinas Lingkungan Hidup Sleman, masyarakat Sleman memproduksi 738,71 ton sampah per hari.



"Semua pihak harus berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Apabila kita tidak bergerak, nanti Mei sampah-sampah sudah ditolak masuk TPST di Piyungan. Sehingga, kepada kepala OPD, Panewu, dan seluruh pemangku kepentingan silahkan untuk menggerakkan timnya," katanya.

Bupati juga mengingatkan terkait komitmen seluruh pihak dalam menanggulangi sampah. Karena, dalam mengurangi sampah di Kabupaten Sleman bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup, sehingga setiap OPD dan masyarakat perlu memahami dan menjaga komitmen untuk mengurangi, memilah, dan mengelola sampah.

"Harapannya semua bisa mendukung adanya lingkungan bersih dan sehat. Saya ucapkan terima kasih kepada siapa saja yang telah membantu mengelola sampah hingga saat ini dan terus berkontribusi untuk mengatasi sampah di Sleman," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024