Pemasaran praktik aborsi di medsos diselidiki polisi

id aborsi ,kandungan,media sosial,Polres Jakarta Pusat,Komarudin

Pemasaran praktik aborsi di medsos diselidiki polisi

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudinn melakukan penggerebekan sebuah rumah kontrakan yang diduga menjadi tempat aborsi di Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/6/2023). ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat mendalami motif pemasaran praktik aborsi yang dilakukan di sebuah rumah kontrakan kawasan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan pemasaran praktik aborsi itu diduga dilakukan melalui media sosial oleh seorang berinisial NA, asisten eksekutor aborsi yang kini telah ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Pusat.

"Ada beberapa akun yang biasanya kalau kita klik di situ akan tertulis dokter aborsi. Ada link nya di sana nanti dari salah satu link itu kalau kita tekan, maka akan muncul nomornya NA," kata Komarudin di lokasi penggerebekan di Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta, Rabu.

NA merupakan narahubung praktik aborsi yang bertugas menyosialisasikan dan mencari pasien aborsi.

NA menjadi asisten dari SN selaku eksekutor aborsi. SN sendiri tercatat berstatus pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga pada kartu identitasnya.

Dalam praktiknya, NA menghubungi calon pasien untuk membuat janji temu. Kemudian, pasien dijemput oleh SN, selaku pengemudi yang mengantar jemput pasien menuju lokasi aborsi, tepatnya di rumah kontrakan di Jalan Merah Delima, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi dalami motif pemasaran praktik aborsi dari media sosial
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024