Pemkab targetkan perputaran uang Rp2 miliar selama pameran Bantul Expo

id Bantul Expo 2023,Dongkrak perputaran uang ,Bangkitkan kreativitas UMKM

Pemkab targetkan perputaran uang Rp2 miliar selama pameran Bantul Expo

Produk kerajinan di salah satu stan pameran Bantul Creative Expo 2023 di Pasar Seni Gabusan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan terjadi perputaran uang sebesar Rp2 miliar selama pelaksanaan pameran bertajuk Bantul Creative Expo di Pasar Seni Gabusan, 27 Juli - 6 Agustus 2023.

"Kalau target perputaran uang itu tentu sebanyak banyaknya sesuai dengan jumlah pengunjung, namun setidaknya bisa mencapai Rp2 miliar lebih selama 11 hari," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Senin.

Menurut dia, target perputaran uang tersebut mengalami kenaikan dua kali lipat dibandingkan penyelenggaraan pameran kerajinan dan pembangunan Bantul tersebut pada tahun 2022, yang mencapai sebesar Rp1 miliar.

"Kami memang untuk tahun ini promosi lewat berbagai media, sehingga mudah mudahan pengunjung banyak sehingga perputaran ekonomi juga tinggi, karena kegiatan ini diharapkan juga terjadi multiplier effect bagi kegiatan ekonomi lainnya," katanya.

Ketika ada kegiatan pameran yang menarik kunjungan, lanjutnya, ada efek bangkitan ekonomi lain mulai dari adanya UKM kecil-kecil, kemudian warung di sisi kanan kiri kawasan Pasar Seni ikut terdongkrak penjualan dan semakin ramai pembeli.

"Kemudian biasanya tidak ada parkir di kampung ada parkir dan sebagainya, hanya saja yang menjadi pusat perhatian tidak lain adalah bagaimana keamanan dan ketertiban itu tetap terjaga, kelancaran arus transportasi dan sebagainya juga harus diupayakan jangan sampai menimbulkan kemacetan," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Bantul Creative Expo 2023 dengan mengambil tema "Membangun Ekosistem Kerajinan Bantul Untuk Indonesia" itu diikuti ratusan stan terdiri stan pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan pemerintah.

Dia mengatakan, tujuan diselenggarakan pameran kerajinan itu adalah untuk memberikan sarana promosi produk-produk UMKM dan hasil inovasi pembangunan daerah, serta meningkatkan daya saing UMKM untuk selalu kreatif dan inovatif.

"Kemudian memberikan daya tarik investor maupun UMKM dalam mengembangkan Pasar Seni Gabusan, serta mendukung cita-cita Bantul untuk menjadi salah satu bagian dan Jejaring Kota Kreatif Dunia (UCCN), dan memberikan hiburan kepada masyarakat," katanya.