Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggandeng Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) dalam memberikan pelatihan dasar teknik penyelamatan terhadap korban kecelakaan air bagi pengelola wisata air daerah ini.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Sabtu, mengatakan, standar keamanan di wisata air baik sungai maupun laut itu harus ada orang yang tahu teknik penyelamatan, kemudian dalam aktivitas di wisata air pengunjung wajib memakai pelampung.
"Kalau penggunaan pelampung itu sebagian besar sudah, yang belum justru malah yang pelatihan pelatihan khusus teknik penyelamatan, sehingga kemarin ketika ketemu dengan teman-teman Basarnas akan ada program secara periodik terutama bagi pengelola wisata air," katanya.
Dia mengatakan, program pelatihan khusus penyelamatan terhadap korban kecelakaan air ini disiapkan karena masih adanya pengelola destinasi yang memanfaatkan sungai di Bantul belum mendapat pelatihan, padahal keahlian tersebut penting untuk menjamin keamanan pengunjung.
"Jadi, bagi pengelola destinasi wisata air yang membutuhkan pelatihan dimohon segera komunikasi, agar nanti bisa diberikan pelatihan oleh Basarnas, prinsipnya kami terbuka untuk semuanya," katanya.
Dia mengatakan, pemerintah daerah termasuk Basarnas akan memberikan satu bentuk dukungan agar pariwisata di Bantul tetap berjalan, jangan sampai karena keteledoran atau kekurangsigapan pengelola dalam memberikan pertolongan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Lebih lanjut dia mengatakan, persentase wisata air yang belum diberikan pelatihan teknik penyelamatan itu sekitar 20 sampai 30 persen, meski demikian pihaknya tidak menyebutkan wisata air tersebut, hanya saja diakui ada yang berada di wilayah utara.
"Ada juga destinasi wisata air di wilayah utara, tapi kami tidak sebutkan di mana. Namun walaupun sudah kita sampaikan imbauan, sebagian dari mereka ada yang belum mendapat pelatihan," katanya.
Dia mengatakan, dalam rapat koordinasi dengan Basarnas, unsur Polairud Polda DIY, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat juga ditekankan bahwa tim penyelamatan di destinasi wisata air ini harus disiapkan petugas khusus.
"Tidak bisa hanya sekadar pengelola, tapi mohon maaf, kalau ilmunya renang saja belum cukup harus ada teknisnya, misalnya di pantai selatan tidak hanya cukup teknis saja, penyelamatan dengan perahu, dengan papan seluncur itu perlu dikuasai," katanya.
Berita Lainnya
Bapanas intensif edukasi penyelamatan pangan untuk ibu rumah tangga
Kamis, 4 April 2024 4:23 Wib
Warga Kota Bogor tewas disengat tawon
Kamis, 22 Februari 2024 13:53 Wib
Haedar sebut capres-cawapres harus punya komitmen penyelamatan lingkungan
Jumat, 17 November 2023 17:50 Wib
Dispar Bantul syaratkan pengelola wisata air dapat latihan dasar penyelamatan
Kamis, 21 September 2023 12:19 Wib
Bantul syaratkan pengelola wisata air dapat latihan dasar penyelamatan
Rabu, 20 September 2023 19:58 Wib
Prioritas utama penyelamatan artefak Museum Nasional usai kebakaran
Minggu, 17 September 2023 7:03 Wib
Pemkab Bantul bangkitkan kesadaran terhadap penyelamatan lingkungan hidup
Selasa, 6 Juni 2023 14:48 Wib
Terkendala cuaca, operasi penyelamatan Pilot Susi Air
Senin, 17 April 2023 5:32 Wib