Posisi Indonesia terperosok di posisi 13 Asian Games 2022

id round up,asian games,hangzhou,kontingen indonesia

Posisi Indonesia terperosok di posisi 13 Asian Games 2022

Atlet lompat jauh Indonesia Maria Natalia Londa melakukan lompatan pada final putri Asian Games 2022 di Hangzhou Olympics Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Senin (2/10/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

Jakarta (ANTARA) - Jerih payah atlet-atlet Indonesia di gelanggang Asian Games Hangzhou pada hari ke-10 pentas olahraga terbesar se-benua Asia itu kembali tidak membuahkan hasil yang menggembirakan.

Setelah sempat menembus posisi 10 besar dalam klasemen sementara peraih medali Asian games 2022 di Hangzhou pada Minggu (1/10) dengan tambahan sekeping emas melalui Amellya Nur Sifa dari nomor balap sepeda BMX, hari ini Senin (2/1) kontingen garuda kembali melorot tiga peringkat.

Posisi Indonesia tergeser oleh kontingen Bahrain, Iran dan Kazakhstan yang masing-masing menempati posisi ke 10, 11 dan 12 dengan perolehan medali emas yang pastinya melebihi kontingen Merah Putih.

Pada peringkat 13 ini pun posisi kontingen Merah Putih masih sangat rawan untuk disalip Singapura yang hanya terpaut sekeping emas saja, namun negeri jiran itu memiliki jumlah perak yang lebih banyak.

Persaingan di papan tengah klasemen ini sangat ketat karena selisih jumlah medali sedemikian tipis, sehingga tambahan setiap keping medali, apakah itu emas, perak mau pun perunggu, sudah cukup untuk mendepak saingan terdekat dari posisi sebelumnya.

Semisal Bahrain yang pada petang hari masih di bawah peringkat Indonesia, yakni di posisi ke-13, namun beberapa jam kemudian langsung menyodok 10 besar setelah banyak mendulang emas dari cabang atletik.

Sedangkan Iran yang menambah 2 emas dari kurash dan atletik serta Kazakhstan dengan sekeping emas dari kano, sukses mempertahankan posisinya untuk tetap berada di atas Indonesia, yang sehari sebelumnya masuk 10 besar usai menggaet emas dari nomor balap sepeda BMX.

Perubahan komposisi peringkat negara-negara peserta Asian Games 2022 lainnya di papan tengah klasemen ini sangat cepat berubah seiring dengan semakin banyaknya nomor-nomor cabang olahraga yang memasuki babak final atau perebutan medali.

Sementara untuk peringkat teratas tidak diragukan lagi bahwa tuan rumah sudah memastikan diri menjadi juara umum Asian Games edisi kali ini dengan torehan jumlah medali emas yang tidak akan terkejar oleh kontingen mana pun. Sementara posisi runner-up masih diperebutkan dengan sangat ketat antara Jepang dan Korsel.

Adapun dengan kontingen Garuda pada kompetisi hari kesepuluh kembali gagal mendulang satu pun medali dari sejumlah nomor final yang diikuti.

Dari Fuyang Water Sports Centre, Hangzhou, dilaporkan dua wakil Indonesia yang bertarung di dua nomor final harus mengakui ketangguhan lawan-lawan mereka. Nur Meni dan Riska Andriyani yang berjibaku di final sprint kano ganda putri 500m harus puas finis di urutan keenam dengan catatan 2:11,699 yang terpaut 10,290 detik dari juara Olimpiade Xu Shixiao dan Sun Mengya yang dengan mudah membawa pulang emas ke tangan tuan rumah China.

Duo atlet dayung nasional ini menyebut kondisi lintasan yang berangin telah menghalangi mereka untuk mengeluarkan penampilan terbaiknya. "Kondisi angin hari ini sayangnya tidak bagus untuk nomor putri C2 karena mereka sangat ringan (berat badannya), jadi sangat sulit bagi para atlet putri menjalani lomba dengan angin seperti ini," kata Andrii Kraitor, sang pelatih asal Bulgaria.

Hasil senada juga menerpa atlet muda kano Indonesia Rudiansyah yang bertarung di final nomor 1000m tunggal putra. Rudiansyah harus puas finis di posisi kedelapan dengan catatan 4:58,328, terpaut margin sangat lebar 42,386 detik dari atlet Taiwan Lai Kuan-Chieh yang merebut emas.

Namun demikian masih ada peluang dari Fuyang Water Sports Centre ini untuk menyumbang medali tatkala Riska Andriyani menjalani final nomor kano tunggal putri 200m pada Selasa, dan kembali berduet dengan Nur Meni di nomor ganda putri 200m pada hari yang sama. Sedangkan Rudiansyah akan kembali berlaga di nomor 500m ganda putra berduet dengan Anwar Tarra, seniornya di pelatnas yang langganan menjuarai SEA Games dan membantu Indonesia merebut perak dan perunggu perahu naga Asian Games 2018.

Masih dari rumpun cabang olahraga air, atlet lompat indah Indonesia Gladies Lariesa Garina Haga terseok di peringkat buncit dari 12 peserta yang berkompetisi pada nomor papan satu meter putri Asian Games 2022. Capaian ini jauh dari apa yang ditargetkan pelatih, yakni setidaknya Gladies dapat meraih perunggu di ajang level Asia tersebut.

berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Round up - Hari ke-10, Merah Putih kembali mental dari 10 besar
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024