Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya mengklaim banyak warga Kota Pahlawan, Jatim, yang berbondong-bondong masuk sebagai kader PSI sebagai dampak dari Kaesang Effect.
Ketua DPD PSI Surabaya Erick Komala dalam keterangannya di Surabaya, Minggu, mengatakan, hanya dalam hitungan hari, bergabungnya Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep ke PSI dan dilantiknya ia menjadi Ketua Umum PSI selang dua hari setelahnya, memunculkan tagar bertajuk #KaesangEffect di media sosial yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
"Banyak sekali masyarakat beramai-ramai mendaftar sebagai anggota PSI," katanya.
Terhitung sejak sejak 25 September 2023 sampai dengan 3 Oktober 2023, lanjut dia, jumlah anggota yang baru saja mendaftar mencapai 13.267 orang.
Hal ini juga dialami oleh PSI Surabaya yang mana banyak masyarakat Surabaya bahkan luar Surabaya yang berbondong-bondong mendaftar sebagai kader, baik secara daring melalui laman resmi www.psi.id maupun datang langsung ke Sekretariat Kantor DPD PSI Surabaya.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya menggelar acara kopdar anggota baru "Login PSI" yang bertempat di depan Kantor DPD PSI Surabaya di Jalan Ngagel 143-D Surabaya pada Sabtu (28/10) malam. Acara ini dihadiri oleh ratusan anggota baru yang baru saja mendaftar sebagai Kader PSI dalam periode September-Oktober 2023.
"Kami menerima sejumlah data anggota baru yang mendaftar daring dari DPP PSI di Jakarta dan itu jumlahnya sudah ratusan belum ditambah dengan yang mendaftar luring ke kantor," katanya.
Bahkan sampai hari ini pun, lanjut dia, masih terus bertambah.Jika ditotal secara keseluruhan dari momen tersebut hingga saat ini terhitung mencapai ribuan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPD: Banyak warga Surabaya daftar PSI dampak Kaesang effect
Warga Surabaya banyak daftar PSI akibat efek Kaesang
DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya menggelar Kopdar Anggota Baru "Login PSI" di depan Kantor DPD PSI Surabaya di Jalan Ngagel 143-D Surabaya pada Sabtu (29/10/2023) malam. (ANTARA/HO-PSI Surabaya)
