Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memutuskan menaikkan insentif guru non-ASN di kabupaten ini baik guru K2 (tenaga honorer kategori 2), PAUD, SD, maupun guru SMP.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan pemerintah sudah melakukan penghitungan terkait dengan kenaikan insentif tersebut.
"Insentif saya umumkan naik untuk 2024. Insentif guru non-ASN naik dari tahun 2023 sebesar Rp14 miliar menjadi Rp21 miliar pada 2024," katanya di Kediri, Sabtu.
Adapun rincian insentif tersebut antara lain untuk guru taman posyandu yang semula tidak ada insentif, pada 2024 diberikan insentif Rp100 ribu per bulan.
Selain itu, untuk guru kelompok bermain dan TK insentifnya dari Rp100 ribu menjadi Rp200 ribu per bulan. Lalu guru SD dan SMP dari Rp200 ribu menjadi Rp300 ribu per bulan.
"Untuk guru eks K2 yang menerima insentif Rp500 ribu kini menjadi Rp750 ribu," kata dia.
Bupati berharap dengan kenaikan insentif guru non-ASN maka tingkat kesejahteraan mereka serta kualitas pendidikan di kabupaten ini juga semakin meningkat.
Berita Lainnya
Ribuan guru di Sleman ikuti Senam Sehat Profil Pelajar Pancasila
Jumat, 3 Mei 2024 17:19 Wib
Pemetaan komprehensif perlu dibuat agar kesejahteraan guru Indonesia naik
Jumat, 3 Mei 2024 12:38 Wib
Guru besar: Pendidikan di Indonesia berkembang pesat
Jumat, 3 Mei 2024 11:21 Wib
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto komitmen tingkatkan kesejahteraan guru
Kamis, 2 Mei 2024 22:34 Wib
Pendidikan karakter anak Indonesia perlu contoh orang tua-guru
Kamis, 2 Mei 2024 18:26 Wib
Guru harus ingatkan pelajar Indonesia waspadai ancaman teror di medsos
Rabu, 1 Mei 2024 6:42 Wib
Pemerintahan baru jangan mudah mengganti kurikulum pendidikan sekolah
Senin, 29 April 2024 13:51 Wib
Puluhan calon guru penggerak pamerkan pengetahuan hasil belajar
Senin, 29 April 2024 5:53 Wib