BPBD Bantul menyiapkan kelurahan rawan bencana hidrometeorologi

id BPBD Bantul ,Kesiapan menghadapi hidrometeorologi ,Antisipasi banjir dan longsor

BPBD Bantul menyiapkan kelurahan rawan bencana hidrometeorologi

Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera mempersiapkan kelurahan yang berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi dalam menghadapi banjir, tanah longsor dan angin kencang ketika musim hujan tahun 2023.

"Yang perlu dipersiapkan banyak, terutama kelurahan-kelurahan itu, dan nanti kita akan mengundang perangkat dari 29 kelurahan yang punya potensi terdampak bencana hidrometeorologi," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto di Bantul, Kamis.

Pihaknya tidak menyebutkan 29 kelurahan atau desa di Bantul yang berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang yang di dalamnya termasuk mengakibatkan pohon tumbang.

"Macam-macam hampir seluruh kecamatan di Bantul ada, sebagai contoh potensi terdampak tanah longsor itu di Kecamatan Imogiri, itu Kelurahan Karang Tengah dan Sriharjo, kemudian di Kecamatan Pundong ada di wilayah Kelurahan Srihardono dan sebagainya," katanya.

Dia mengatakan, sedangkan untuk wilayah kecamatan berpotensi terdampak banjir, di wilayah Kelurahan Srimartani dan Srimulyo Kecamatan Piyungan. Kemudian potensi angin kencang rawan terjadi di wilayah kelurahan Trirenggo Kecamatan Bantul.

"Jadi, kelurahan kelurahan yang punya potensi terdampak harus siap, ketika punya mesin penyedot bagaimana sudah di cek ulang, dibersihkan agar siap pakai, kemudian pohon pohon yang menjulang tinggi, rimbun itu sudah mulai dipangkas, agar tetap kokoh ketika ada angin kencang," katanya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai maupun di aliran air drainase, karena sampah yang menyumbang saluran bisa mengakibatkan banjir luapan air sungai ketika terjadi hujan deras.

"Apalagi banjir karena luapan sungai di Bantul itu bisa terjadi karena hujan di wilayah utara Bantul, seperti di Sleman, Kota Yogyakarta yang terbawa arus sungai, jadi kita harus ada persiapan-persiapan menghadapi ancaman kejadian tersebut," katanya.

Dia juga mengatakan, dalam waktu dekat akan mengadakan rapat komprehensif bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait update terkini tentang iklim, dan tingkat kerawanan bencana banjir dan tanah longsor pada musim hujan 2023.*
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024