Modus hoaks Pemilu 2024 semakin beragam

id Hoaks Pemilu,Penanganan hoaks Pemilu,Kemenkominfo

Modus hoaks Pemilu 2024 semakin beragam

Warga memeriksa kebenaran informasi melalui laman anti hoaks Kemenkominfo di Senayan, Jakarta, Kamis (4/12024). Kemenkominfo berhasil menangani 203 isu hoaks atau informasi bohong terkait Pemilu 2024 yang ditemukan dalam periode Desember 2022 hingga 2 Januari 2024 dengan sebaran di platform digital sebanyak 2.882 konten. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/sgd/foc.

Jakarta (ANTARA) - Pengamat Budaya dan Komunikasi Digital Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan mengingatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika bahwa modus penyebaran hoaks terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kian beragam dan berkembang.

"Kementerian Kominfo sudah cukup bekerja keras dan cukup sistematis dalam menangani hoaks Pemilu. Tapi kalau kita lihat modus-modus penyebaran hoaks itu kan terus berkembang," ujar Firman saat dihubungi ANTARA, Rabu.

Firman mengatakan penyebaran informasi hoaks terkait Pemilu saat ini terus berkembang dan semakin sulit terdeteksi.

Dia mencontohkan hoaks dapat disisipkan dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Hoaks juga bisa disampaikan melalui informasi yang lebih halus dan mudah diterima, serta dengan menunggangi emosi publik.

Menurutnya, Kementerian Kominfo tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani hoaks semacam itu.

Perlu dilakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, misalnya dengan para korban hoaks seperti calon legislatif, calon presiden dan wakil presiden, maupun partai politik peserta pemilu. Kementerian Kominfo juga perlu berkolaborasi dengan konsumen hoaks, yang dalam hal ini adalah masyarakat.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat ingatkan Kemenkominfo modus hoaks pemilu kian beragam
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024