Semarang (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang mengatakan bahwa tradisi perayaan Imlek di Kota Lumpia sarat dengan akulturasi budaya sebagai simbol toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso, di Semarang, Jumat, menjelaskan bahwa ada tradisi menyambut Imlek di Semarang yang unik, yakni "tuk panjang" yang menjadi prosesi rutin.
"Tuk panjang" adalah sebuah tradisi meja panjang yang di atasnya disediakan berbagai hidangan dan nantinya akan dimakan secara bersama-sama yang kembali dihadirkan pada Imlek 2575.
Berbagai hidangan disuguhkan dalam acara tersebut, seperti kue keranjang kukus santan, nasi hainan, tujuh macam sayur hijau yang masing-masing punya lambang dan harapan baik.
Serta, berbagai menu lain seperti lumpia, dan aneka makanan sebagai wujud akulturasi budaya yang ditata di atas meja sepanjang 200 meter untuk dimakan bersama-sama masyarakat keturunan Tionghoa, perwakilan tokoh agama, dan masyarakat.
Wing menyebutkan bahwa "tuk panjang" selalu hadir menyambut perayaan Imlek di Semarang dan selalu berlangsung meriah, dan pada Imlek tahun ini telah digelar pada Kamis (8/2) malam di kawasan Pecinan.
Menurut dia, akulturasi budaya yang tergambar dalam tradisi "tuk panjang" menyambut Imlek sebenarnya melekat bagi masyarakat dan menjadi kekuatan, termasuk untuk pariwisata dan lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disbudpar: Tradisi perayaan Imlek di Semarang simbol toleransi
Berita Lainnya
Cap Go Meh semangat baru keberagaman budaya Indonesia
Senin, 19 Februari 2024 3:21 Wib
Merosot, harga emas di pasaran
Selasa, 13 Februari 2024 8:06 Wib
Ancol selama libur Imlek 2024 dipadati seratusan ribu wisatawan
Senin, 12 Februari 2024 20:06 Wib
Menag perintahkan pasang ornamen Imlek di Kantor Kemenag
Senin, 12 Februari 2024 13:28 Wib
Tahun Naga Kayu diharapkan bawa berkah melimpah
Minggu, 11 Februari 2024 21:34 Wib
Grebeg Sudiro ajang KEN 2024 pertama digelar
Minggu, 11 Februari 2024 5:38 Wib
Medan Zoo masih ramai dikunjungi wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 4:02 Wib
Kelaikan 118 bus pariwisata dicek saat libur panjang
Minggu, 11 Februari 2024 3:59 Wib