Warga bergabung di militer Israel diancam ditahan

id perang israel-palestina,jalur gaza,afrika selatan,menlu afrika selatan,naledi pandor,militer israel,idf

Warga bergabung di militer Israel diancam ditahan

Arsip - Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Grace Naledi Mandisa Pandor (kiri) bertemu Menlu RI Retno Marsudi (kanan) di sela-sela Pertemuan Menlu G20 (FMM) yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Kamis (7/7/2022). (ANTARA/HO-Kemlu RI)

Ankara (ANTARA) - Warganegara Afrika Selatan yang bergabung atau bertempur di pihak militer Israel akan ditahan begitu mereka pulang, demikian menurut Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor, sebagaimana dilaporkan media Israel.

Pernyataan Pandor disampaikan menyusul peringatan pertama Kementerian Luar Negeri Afrika Desember lalu yang menyatakan bahwa dugaan pelanggaran hukum internasional dalam agresi militer Israel di Jalur Gaza membuat pelakunya memenuhi syarat untuk dituntut di Afrika Selatan.

"Saya sudah menerbitkan pernyataan sebagai peringatan kepada warga Afrika Selatan yang bertempur di pihak Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Kami siap, ketika kalian pulang, kami akan menahan kalian," ucap Pandor dalam sebuah acara konferensi solidaritas untuk Palestina di Pretoria, dilaporkan surat kabar The Times of Israel.

Pada 29 Desember 2023, Afrika Selatan menuntut Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan pelanggaran terhadap Konvensi Genosida PBB yang disahkan pada 1948.

Afrika Selatan meminta ICJ menerbitkan putusan awal, mengingat gentingnya situasi di Jalur Gaza. Sidang dengar pendapat terhadap gugatan Afrika Selatan telah berlangsung pada 11--12 Januari lalu.

Sumber: Anadolu


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Afrika Selatan ancam tahan warga yang bergabung di militer Israel