Jakarta (ANTARA) - Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta bersama Danone Indonesia mendukung akses nutrisi berkelanjutan, peternakan, dan ketahanan pangan di Indonesia dengan melanjutkan program Indonesia–Middle East and North Africa (MENA) Expert Exchange 2025 di Mesir.
Program tersebut menjadi wadah penting bagi pertukaran pengetahuan lintas negara, khususnya mengenai inovasi pangan, praktik peternakan sapi perah yang baik, dan pemberdayaan peternak.
Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo menyampaikan, program tersebut tidak hanya memperkaya wawasan akademik dalam bidang pangan dan green industry, tetapi juga membuka peluang kerja sama di bidang riset, pengembangan kajian Islam serta talenta muslim.
"Kami berharap kolaborasi lintas sektor yang terjadi melalui program ini dapat memberi manfaat jangka panjang bagi Indonesia," ujar Widya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Head of Public Affairs & Sustainability Danone Indonesia Ratih Anggraeni mengatakan, bagi Danone Indonesia, sektor peternakan sapi perah menuju Indonesia berketahanan pangan merupakan fokus utama.
Untuk itu, lanjut Ratih, dalam Program Indonesia-MENA Expert Exchange 2025 di Mesir kali ini, pihaknya memperkuat komitmen untuk mendorong pengembangan praktek peternakan yang berkelanjutan dan pengelolaan susu segar berkualitas, yang akan berdampak pada peningkatan produktivitas dan pendapatan para peternak khususnya di skala mikro, kecil atau menengah secara nasional.
"Melalui pertemuan dengan berbagai institusi dan kunjungan lapangan, kami berharap untuk mempelajari dan selanjutnya memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Indonesia, untuk mengadopsi praktek-praktek terbaik dan inovasi yang sudah dilakukan di Mesir, sehingga ketersediaan, akses, pemanfaatan dan stabilitas pangan dapat terjaga, seiring dengan upaya peningkatan nutrisi pada generasi masa depan Indonesia," ujar Ratih.
Dalam kunjungan ke Mesir, delegasi mempelajari beragam praktik unggulan seperti inovasi riset efisiensi air dan smart farming di ARC, model protection, prevention, empowerment, dan elevation dari Egyptian Food Bank, praktik good dairy farming dan inovasi pakan di Danone Egypt Dairy Farm di Nubareya, serta sistem produksi dan distribusi pangan terintegrasi di Al Watania.
Sebagai tindak lanjut, UNU Yogyakarta menjajaki kerja sama riset dengan ARC dan Al Watania serta peluang pertukaran mahasiswa dengan Al Azhar University. Di saat yang sama, PBNU dan Kementerian Wakaf Mesir menyepakati pembentukan satuan tugas bersama dalam bidang advokasi dan pendidikan generasi muda.
