Mensos: penguatan pendidikan kewarganegaraan redam konflik sosial

id mensos: penguatan pendidikan

Mensos: penguatan pendidikan kewarganegaraan redam konflik sosial

Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri (Foto antaranews.com)

Jakarta (Antara Jogja) - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan masyarakat perlu diberi penguatan pendidikan kewarganegaraan untuk meredam konflik sosial.

"Penguatan pendidikan kewarganegaraan bagi seluruh warga negara agar ada kesamaan visi antargenerasi tentang identitas nasional yang diaktualisasikan sesuai perkembangan dan kebutuhan zaman," kata Mensos di Jakarta, Kamis.

Di samping itu, menurut menteri, perlu memperkuat tradisi yang memberi ruang bagi perbedaan tanpa kehilangan rasa persatuan agar bersinergi dengan kehidupan yang majemuk.

Konflik sosial saat ini masih terjadi di sejumlah daerah yang pada umumnya, penyebab utama konflik bersifat irasional, emosional, agresif dan destruktif.

"Frustrasi dan deprivasi atau perbedaan antara keinginan dengan kenyataan adalah sebab yang umum menjadi pemicu konflik massa di tengah masyarakat," kata Mensos.

Tapi, kata dia, dampak konflik sosial tidak kalah dahsyat daripada bencana alam. Dimana konflik yang berlarut-larut telah merengut ribuan nyawa dan hancurnya tatanan sosial kemasyarakatan.

Kementerian Sosial mendata ada sekitar 180 titik daerah rawan konflik sosial di seluruh Indonesia.

Ke depan, dibutuhkan revitalisasi dan penyegaran terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila sebagai ideologi negara.

"Harus ada penyadaran tentang simbol-simbol kenegaraan untuk dipahami, dihayati dan disikapi sebagai penghargaan sekaligus pengakuan atas nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Sehingga muncul kebanggaan sebagai warga negara Indonesia," kata Mensos.

(D016)

 

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024