Kimpraswil siapkan petugas piket saat libur Lebaran

id pemkot

Kimpraswil siapkan petugas piket saat libur Lebaran

Pemda Kota Yogyakarta (Istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta menyiapkan tim khusus untuk piket selama libur Lebaran 2014 sehingga tetap bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya melakukan perbaikan apabila ada infrastruktur rusak.

"Tim piket ini akan disiagakan selama sembilan hari terhitung sejak 26 Juli hingga 3 Agustus," kata Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta Toto Suroto di Yogyakarta, Kamis.

Setiap regu piket akan terdiri dari empat personel yang terdiri dari tiga petugas operasional dan satu pejabat struktural. Setiap hari, tim tersebut akan bertugas dari pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Warga yang ingin menyampaikan keluhan apabila ada kerusakan infrastruktur, lanjut Toto, dapat mengakses nomor telepon yang dimiliki Unit Pengaduan Keluhan dan Informasi (UPIK) Kota Yogyakarta atau mengakses nomor telepon khusus di Dinas Kimpraswil.

Nomor telepon UPIK yang bisa dihubungi adalah 0812278001, atau menghubungi nomor telepon khusus sesuai keluhan yang akan disampaikan.

Keluhan mengenai penerangan jalan umum (PJU) dapat disampaikan melalui nomor telepon (0274) 9232578, keluhan mengenai jalan di nomor (0274) 9240779, keluhan mengenai saluran air hujan di nomor (0274) 9240949 dan keluhan mengenai saluran air limbah di nomor (0274) 9240950.

Toto mengatakan, infrastruktur yang ada di Kota Yogyakarta siap menerima kedatangan pemudik, maupun wisatawan yang akan menghabiskan libur Lebaran di kota tersebut.

"Kondisi jalan cukup baik, begitu pula dengan penerangan jalan umum. Jika ada kerusakan, bisa langsung dilaporkan dan petugas akan langsung memperbaikinya," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakartaa Agus Winarto yang akan tetap menyiagakan personelnya selama 24 jam sehari.

"Tetap akan ada petugas yang piket 24 jam sehari," katanya.

Agus mengatakan, kekhawatiran terhadap meningkatnya kebakaran di permukiman saat bulan puasa pun tidak terbukti. "Selama puasa tidak ada kejadian kebakaran. Kami harapkan, hal itu akan berlangsung hingga nanti. Masyarakat pun diminta tetap waspada dan melakukan antisipasi kebakaran apabila meninggalkan rumah," katanya.

(E013)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024