Harga daging ayam di Gunung Kidul naik

id harga daging ayam

Harga daging ayam di Gunung Kidul naik

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Harga kebutuhan pokok di Pasar Argosari Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kenaikan signifikan, khususnya daging ayam pada H+2 Lebaran 1435 Hijriah.

Dari pantauan harga di Pasar Argosari, harga ayam potong mengalami kenaikan

Rp8000 per kilogramnya, dari harga sebelum lebaran Rp27 ribu saat ini mencapai Rp 35 ribu per kilogram, sedangkan harga daging sapi mengalami kenaikan Rp15 ribu dari harga Rp110 ribu menjadi Rp125 ribu.

"Kenaikan harga mulai hari ini, dan diperkirakan akan bertahan hingga tiga hari ke depan. Biasa terjadi pascalebaran karena peningkatan permintaan," kalah satu pedagang daging ayam Pasar Argosari, Welas di Gunung Kidul, Selasa.

Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan, lanjut Welas, dirinya menambah stok hingga tujuh kali lipat dari kondisi normal. Hal ini dikarenakan permintaan daging ayam setelah Lebaran meningkat, selain itu banyaknya hajatan membuat dirinya berani berspekulasi menambah stok ayam rata-rata 20 ekor menjadi 150 ekor. "Biasanya selesai lebaran, permintaan akan naik," katanya.

Welas mengaku tidak mendapapatkan kesulitan mendapatkan stok daging ayam dari peternak langsung. "Stok aman dan tidak akan kekurangan pasokan," katanya.

Sementara itu, pedagang daging sapi Pasar Argosari, Marni mengatakan kenaikan harga dimulai sejak hari ini, kenaikan ini dikarenakan permintaan yang meningkat. "Mulai hari ini, naik hingga Rp120 sampai Rp125 ribu per kg," kata Marni.

Dia menyiapkan tiga ekor sapi untuk hari kedua Lebaran karena diakuinya saat ini banyak masyarakat yang melaksanakan hajatan keluarga. "Biasanya saya perhari hanya menghabiskan satu ekor sapi," kata dia.

Marni mengatakan kenaikan tidak hanya daging sapi namun kambing juga mengalami kenaiakan Rp20 ribu dari harga sebelumnya Rp100 ribu menjadi Rp120 ribu. "Harga daging kambing hampir sama dengan harga daging sapi," katanya.

Salah satu pembeli, Sri warga Playen, mengaku tidak kaget dengan peningkatan harga daging ini, sebab sering terjadi setelah lebaran.

"Biasa kenaikan menjelang Lebaran, tetapi mau bagaimana lagi kita membutuhkan untuk syawalan keluarga," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024