Bantul (Antara Jogja) - Asosiasi Pengusaha Daging Sapi Segoroyoso Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengupayakan mampu memenuhi kebutuhan daging di pasaran daerah ini selama perayaan Lebaran 2014.
"Terkait ketersediaan Insya Allah sampai H+5 Lebaran masih mencukupi, seandainya ada lonjakan permintaan hingga seratus persen kami masih mampu," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Daging Sapi Segoroyoso (APDSS) Bantul, Ilham Ahmadi, Kamis.
Menurut dia, asosiasi yang mempunyai anggota puluhan peternak sapi di wilayah Bantul dan sekitarnya ini setidaknya dapat memproduksi rata-rata sekitar 20 sampai 30 ekor per hari atau setara dengan dua sampai tiga ton daging sapi.
"Untuk distribusinya masih di kawasan Bantul dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sedangkan sapi-sapi kami berasal dari peternakan di DIY, selama ini kami mempertahankan kondisi demikian," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap ada upaya perlindungan dari pemerintah kepada asosiasi, misalnya dalam pemenuhuan sapi tidak harus impor karena ketersediaan daging sapi untuk wilayah sendiri masih dapat dicukupi.
"Pihak asosiasi sendiri ingin ada `proteksi`, karena peternak sudah komitmen tidak akan mengambil sapi impor, yang dalam kapasitas kami ingin mengunakan kemampuan lokal, termasuk tidak naikkan harga jual daging," katanya.
Selain impor, kata dia pihaknya tidak menginginkan adanya daging sapi gelonggongan atau daging yang disembelih dari hewan yang sebelumnya diminumi air secara berlebihan, masuk di pasar tradisional Bantul dan sekitarnya.
"Kami harap pemerintah lebih intensif dalam pengawasan daging gelonggongan, kalau perlu ada tindakan tegas bagi pedagang daging tidak sehat itu, agar bisa memberikan efek jera bagi pelaku," katanya.
Apalagi, kata dia pihaknya tidak membantah bahwa peredaran daging gelonggongan di Bantul berpotensi ada, bahkan menurut sepengetahuan asosiasi pedagang "nakal" itu pelakunya hanya orang-orang tersebut.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Ratusan warga Sruni Boyolali, Jateng, arak sapi sambut Lebaran Ketupat gaet turis
Kamis, 18 April 2024 7:18 Wib
Dinas Peternakan Gunungkidul mengintensifkan penyuntikan antibiotik ternak
Selasa, 19 Maret 2024 22:39 Wib
BRIN miliki suplemen dongkrak produktivitas sapi potong
Jumat, 15 Maret 2024 9:49 Wib
Yogyakarta imbau masyarakat tidak tergiur daging murah
Jumat, 15 Maret 2024 1:59 Wib
Dinas Peternakan Gunungkidul menyuntik vitamin 89 sapi cegah antraks
Rabu, 13 Maret 2024 18:41 Wib
Ahli UGM mengingatkan masyarakat tidak sembelihternak mati cegah antraks
Selasa, 12 Maret 2024 17:15 Wib
Wapres RI di Selandia Baru tinjau penyembelihan sapi bersertifikasi halal
Kamis, 29 Februari 2024 6:39 Wib
Rencana impor 400 ribu sapi cegah defisit daging di Indoenesia
Minggu, 25 Februari 2024 17:03 Wib