Yogyakarta (Antara Jogja) - Ruas Jalan Malioboro dari depan tempat khusus parkir Abu Bakar Ali hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta direncanakan dihiasi belasan patung karya sejumlah seniman mulai awal Oktober hingga setahun kemudian.
"Pemasangan belasan patung tersebut dilakukan untuk memeriahkan ulang tahun ke-258 Kota Yogyakarta. Patung-patung itu akan dipasang selama satu tahun," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh di Yogyakarta, Senin.
Perhelatan seni rupa dengan menempatkan belasan patung tersebut dikemas dalam kegiatan Jogja 258 Out Door Sculpture Exhibition 2014 yang diikuti 12 seniman patung.
Seluruh patung tersebut rencananya sudah akan ditempatkan di sejumlah lokasi terpilih di sepanjang Malioboro pada 1 Oktober dengan terlebih dulu dilakukan sebuah kegiatan yang disebut Ritual OO di Titik Nol Kilometer.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dijadwalkan meluncurkan secara resmi pameran patung di area terbuka tersebut pada 4 Oktober.
"Kami berharap, belasan patung itu akan semakin menambah keunikan dan keindahan kota. Malioboro tidak semata-mata wisata belanja tetapi juag wisata seni budaya," katanya.
Sementara itu, Humas Jogja 258 Out Door Sculpture Exhibition 2014 Ryan Budi Nuryanto mengatakan, tema utama dari pameran patung tersebut adalah menekankan pada keistimewaan Yogyakarta dengan berbagai masalah yang menyertainya.
Seluruh karya yang nanti akan dipamerkan, lanjut dia, adalah karya yang menyatu dengan ruang fisik Malioboro dan aktivitas sosial masyarakat yang ada di kawasan itu.
"Karya yang dipamerkan bebas memandang Malioboro sebagai ruang publik. Masyarakat pun bisa berinteraksi secara langsung dengan karya yang ada," katanya.
Sejumlah seniman yang terlibat dalam kegiatan pameran tersebut di antaranya Ali Umar, Basuki Praworo, Dunadi, Timbul Raharjo, dan I Made Arya Palguna.
"Secara tidak langsung, seniman-seniman ini menggambarkan Indonesia mini karena berasal dari berbagai daerah, tidak hanya Yogyakarta," katanya.
Seluruh seniman mengeluarkan dana pribadi yang tidak sedikit untuk membuat patung-patung tersebut.
Salah satu seniman patung, Dunadi, akan menampilkan karya bertema "Bertautan" yang digambarkan dengan tiga patung gajah berukuran besar yaitu tinggi sekitar lima meter dan panjang keseluruh patung jika dijajarkan mencapai 13 meter.
"Patung ini terbuat dari fiberglass dengan rangka besi. Pengunjung bisa naik ke patung asalkan hati-hati. Patung juga bebas diberi warna atau gambar oleh pengunjung," katanya.
Dunadi menghabiskan biaya sekitar Rp80 juta untuk pembuatan patung yang akan ditempatkan di sekitar Titik Nol Kilometer itu.
Sementara itu, I Made Arya Palguna akan menampilkan karya bertajuk "Digital Heart". Patung berbentuk hati raksasa tersebut akan dilengkapi dengan 1.000 gembok.
Patung akan ditempatkan di seberang Monumen Serangan Oemoem Satu Maret. Patung tersebut menggambarkan bahwa lokasi tersebut merupakan pertemuan masyarakat dari berbagai daerah.
(E013)
Berita Lainnya
Pasar Beringharjo Yogyakarta
Senin, 18 Maret 2024 14:33 Wib
Gunungan oleh-oleh khas Yogyakarta setinggi 11 meter di Malioboro pecahkan Rekor MURI
Selasa, 5 Maret 2024 18:19 Wib
Belum selesai dengan kasus Hotel Top Malioboro, SKN kembali dilaporkan terkait dugaan penipuan investasi hotel dengan motif sama
Kamis, 29 Februari 2024 18:41 Wib
Pemkot Yogyakarta menambah ruang khusus rokok di Malioboro
Kamis, 1 Februari 2024 20:18 Wib
Bank KB Bukopin: "Transaksi Hotel Top Malioboro tanpa persetujuan tertulis dari kami"
Rabu, 31 Januari 2024 22:19 Wib
Presiden Jokowi ngopi bareng Basuki dan Budi Gunadi di Malioboro Yogyakarta
Rabu, 31 Januari 2024 1:38 Wib
Membedah simpang siur status kepemilikan Hotel Top Malioboro Yogyakarta
Selasa, 16 Januari 2024 20:49 Wib
Polda DIY sebut perayaan malam pergantian tahun di Malioboro kondusif
Senin, 1 Januari 2024 6:06 Wib