PHRI: pematangan infrastruktur dukung lama tinggal wisatawan

id phri objek wisatawan

PHRI: pematangan infrastruktur dukung lama tinggal wisatawan

PHRI (istimewa)

Jogja (Antara Jogja)- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta berharap pemerintah daerah mampu mematangkan pembangunan infrastruktur objek wisata guna mendukung peningkatan target lama tinggal wisatawan di wilayah itu.

"Sebab wisatawan sering kali mengurungkan niat mengunjungi objek wisata tertentu, karena akses jalannya yang susah," kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Deddy Pranowo Eryono di Yogyakarta, Kamis.

Deddy mencontohkan, akses wisatawan ke objek wisata waduk Sermo yang terdapat di Kabupaten Kulon Progo hingga saat ini masih belum banyak menerima kunjungan. Hal itu disebabkan karena fasilitas pendukung di kompleks waduk belum memadai, serta infrastruktur jalan menuju objek wisata itu kurang mendukung.

"Padahal kalau infrastruktur bisa mendukung, banyak destinasi wiasata menarik berbasis alam yang dapat dikunjungi," kata dia.

Sementara itu, dia menyebutkan, mengacu lama tinggal wisatawan di masing-masing hotel, rata-rata wisatawan yang tinggal minimal dua hari di daerah itu masih rendah, sebagian besar hanya tinggal sehari.

"Bahakan banyak juga yang datang pagi, sorenya langsung pulang," kata Deddy.

Dia mengatakan, apabila daya tarik wisata yang didukung fasilitas serta infrastruktur di DIY mampu menambah lama tinggal wisatawan, maka secara bersamaan akan mendukung okupansi atau tingkat keterisian kamar hotel.

"Dengan infrastruktur yang memadai, tentu aktivitas wisata akan lebih nyaman," kata dia.

Ia mengakui, hingga saat ini tingkat okupansi rata-rata hotel di DIY terus mengalami penurunan mencapai 10-15 persen dibanding tahun lalu. Selain dipicu terus bertambahnya jumlah hotel, menurut dia, rendahnya okupansi juga berkaitan dengan daya tarik wisata yang monoton.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, jumlah hotel di Kota Yogyakarta sampai awal 2013 adalah 401 unit, terdiri atas 39 hotel berbintang, dan 362 hotel non bintang.
(KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024