Masyarakat diminta terus awasi reformasi pelayanan publik

Jogja (Antara Jogja) - Ketua Ombudsman RI Danang Girindrawardana meminta masyarakat untuk terus mengawasi reformasi sistem pelayanan birokrasi yang kini sedang berjalan.

"Masyarakat jangan sampai menutup mata dari pelayanan buruk birokrasi apalagi citra birokrasi belum lepas dari perilaku korupsi dari oknum para birokratnya," katanya di Yogyakarta, Rabu.

Saat memberikan pembekalan kepada 1.478 lulusan program master dan doktor UGM, ia mengatakan masyarakat jangan ragu memberikan masukan dan kritik kepada pemerintah terkait dengan citra buruk birokrasi.

"Kita berharap pada presiden, beliau harus kita dorong. Beri kritik dan pencerahan dari citra buruk birokrasi kita, kta jangan cuek," katanya.

Menurut dia, lulusan perguruan tinggi diharapkan bisa terjun langsung ke masyarakat dan melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, juga perlu menghindari sikap mengejar ambisi pribadi dengan menghalalkan segala cara.

"Hindari hal semacam itu. Tugas individu pada semua entitas mana pun harus mendukung pemerintahan yang bebas korupsi, kolusi, nepotisme, dan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik," katanya.

Ia mengatakan angka pertumbuhan serapan tenaga kerja di Indonesia dalam lima tahun kepemimpinan Jokowi diperkirakan akan naik menjadi 1,7 persen per tahun. Namun, kenaikan itu tidak akan memenuhi seluruh kebutuhan lapangan pekerjaan.

"Oleh karena itu, lulusan perguruan tinggi diharapkan berusaha menciptakan lapangan kerja baru dengan terjun menjadi wirausaha," katanya.

Menurut dia, lebih dari 63 persen lulusan program sarjana di Indonesia setiap tahun tidak mendapatkan pekerjaan karena angka pertumbuhan serapan tenaga kerja sekitar 0,4 persen setiap tahun.

"Bahkan ada sebagian sarjana yang bekerja di tempat yang tidak sesuai dengan pendidikannya. Sebagian lainnya berubah status menjadi pengangguran terdidik," kata Danang.

(B015)