Bantul perkirakan permintaan sapi meningkat 5-10 persen

id sapi

Bantul perkirakan permintaan sapi meningkat 5-10 persen

Harga sapi di tingkat pedagang di Pasar Hewan Siyono Harjo Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kenaikan hingga 20 persen. Kenaikan ini dipicu oleh tingginya permintaan sapi.(Foto ANTARA/Mamiek)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperkirakan permintaan sapi potong di daerah ini meningkat 5-10 persen menjelang Idul Fitri 1436 Hijriah.

"Sudah tentu mendekati Lebaran ada kenaikan permintaan sapi potong, namun perkiraannya tidak terlalu tinggi, antara lima sampai sepuluh persen, " kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Partogi Dame Pakpahan di Bantul, Selasa.

Menurut dia, kenaikan permintaan sapi potong di sentra-sentra peternak sapi di wilayah Bantul tersebut disebabkan tingginya permintaan daging sapi di pasar menyusul naiknya kebutuhan daging masyarakat selama puasa hingga Lebaran.

"Namun itu (peningkatan permintaan) perlu disyukuri para petani (peternak sapi) karena saya anggap sebagai penghasilan mereka, karena kapan lagi pendapatan mereka naik selain bertepatan dengan even-even ini," katanya.

Apalagi, lanjut Partogi, beberapa hari pascalebaran nanti diperkirakan permintaan sapi kembali normal seiring turunnya permintaan daging sapi di pasar tradisional oleh masyarakat.

Meski begitu, pihaknya tetap tidak akan tinggal diam jika kenyataan di lapangan peningkatan permintaan sapi potong melebihi sepuluh persen, karena menurutnya kondisi tersebut sudah diluar batas kemampuan daya beli warga Bantul.

"Naik sedikit itu sudah biasa seperti pada pengalaman tahun lalu yang kurang dari sepuluh persen, kalau lebih dari sepuluh persen kami perlu melihat ada apa?karena bisa jadi ada permainan seperti di bawa ke luar Bantul," katanya.

Sementara itu, terkait dengan stok sapi potong menghadapi Lebaran 2015, ia mengatakan, mencukupi kebutuhan masyarakat, karena jumlah ternak sapi jika dikonversikan dengan kebutuhan konsumsi untuk warga Bantul mencukupi.

"Kalau stoknya lebih dari cukup, populasi ternak sapi di Bantul setiap tahun mencapai angka 52 ribu ekor yang terdiri dari 30 ribuan sapi betina dan 20 ribuan sapi jantan," katanya.

(KR-HRI)