KAI operasikan parkir sisi barat Stasiun Tugu

Jogja (Antara Jogja) - Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta mengoperasionalkan parkir di sisi barat Stasiun Tugu menggantikan parkir kendaraan di sisi timur sejalan dengan perubahan arus penumpang di stasiun itu.

"Area parkir sisi timur sudah tidak lagi digunakan untuk parkir mobil, tetapi hanya untuk `drop zone` penumpang kereta jarak jauh yang akan berangkat," kata Manager Corporate Communications PT KAI Daerah Operasi VI Gatut Sutiyatmoko di Yogyakarta, Selasa.

Seluruh parkir kendaraan bermotor khususnya mobil dipindahkan ke area parkir sisi barat Stasiun Tugu yang berada di Jalan Pasar Kembang. Parkir di sisi barat tersebut mampu menampung sebanyak 170 mobil dan sekitar 450 sepeda motor.

Lokasi parkir sisi barat Stasiun Tugu tersebut semula dikenal dengan nama Bong Suwung. Lokasi parkir itu memiliki luas sekitar 6.000 meter persegi.

Selain di sisi barat, Stasiun Tugu juga memiliki lahan parkir di sisi selatan. Sedangkan parkir sepeda motor di sisi timur masih tetap dipertahankan.

Perubahan parkir Stasiun Tugu memberikan dampak pada kepadatan di Jalan Pasar Kembang. "Nanti kami akan terus evaluasi bagaimana perkembangannya. Mungkin saja, banyak masyarakat yang belum mengetahuinya sehingga Jalan Pasar Kembang menjadi lebih padat," katanya.

Selain pemindahan parkir ke sisi barat Stasiun Tugu, perubahan lain yang dilakukan di Stasiun Tugu adalah pintu masuk sisi timur tidak lagi melayani pembelian tiket kereta lokal.

Pembelian tiket untuk kereta lokal dipindahkan ke pintu masuk sisi selatan tepatnya di ruang reservasi. Penumpang kereta lokal pun masuk melalui pintu sisi selatan bagian tengah.

Sementara itu, Manajer Area III PT Reska Multiusaha Syafrizal mengatakan, tidak ada perbedaan tarif parkir dari sisi timur dengan tarif parkir di sisi barat Stasiun Tugu.

"Tarif parkir tetap sama dan menggunakan sistem parkir progresif," katanya.

Tarif parkir ditetapkan Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp4.000 untuk mobil selama dua jam pertama, dan tiap satu jam berikutnya bertambah 50 persen dari tarif dasar.

Sedangkan untuk tarif parkir inap, ia mengatakan belum menetapkannya sehingga kendaraan dikenai tarif progresif sesuai durasi parkir.

"Dulu sempat ada parkir inap di sisi timur namun kemudian dihapus karena banyak yang kemudian memanfaatkannya untuk parkir kendaraan sehingga penumpang kereta api justru tidak bisa memanfaatkannya secara maksimal," katanya.

(E013)