Gunung Kidul (Antara Jogja) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendesak pemerintah setempat meningkatkan status jalan poros desa menjadi jalan kabupaten agar bisa dianggarkan untuk perbaikan.
"Menaikkan status poros jalan desa sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan penyerapan anggaran," kata Wakil Ketua DPRD Gunung Kidul Supriyadi di Gunung Kidul, Selasa.
Ia mengatakan anggaran yang bisa dialihkan yang sedianya digunakan untuk dana hibah sebesar Rp10 miliar.
"Dana tersebut bisa digunakan untuk pembangunan jalan kabupaten. Saat ini, setiap kecamatan ada empat titik jalan poros desa yang akan dinaikkan," kata Supriyadi.
Menurut dia, jalan poros desa sebenarnya sudah dianggarkan. Namun, karena peraturan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka perlu perubahan status jalan. Akhirnya kalangan Dewan sepakat beberapa jalan poros desa dinaikkan menjadi jalan kabupaten sehingga bisa masuk skema APBD.
"Agar bisa dilakukan perbaikan maka perlu adanya perubahan status menjadi jalan kabupaten," katanya.?
Selain itu, pihaknya juga mendesak anggaran sebesar Rp16,5 miliar yang bisa diberikan kepada warga masyarakat untuk program kesehatan. Untuk anggaran sebesar Rp6 miliar, harus dibayarkan kepada RSUD Wonosari atas hutang Dinas Kesehatan berkaitan dengan klaim jaminan kesehatan semesta (Jamkesta).?
Anggaran sebesar Rp6,5 miliar digunakan untuk memasukkan sekitar 22 ribu warga yang belum masuk jaminan kesehatan menjadi peserta BPJS. "Sisa Rp4 miliar untuk warga yang belum tercover," katanya.?
Sementara itu, Penjabat Sekda Gunung Kidul Supartono mengaku mendukung upaya kalangan DPRD tersebut. Hanya masih diperlukan menyelesaikan persyaratan spesifikasi teknis perubahan jalan.
"Kalau persyaratannya memenuhi, penganggaran jalan poros desa menjadi jalan kabupaten bisa dilakukan perbaikan dengan dana APBD," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Pengelola wisata siapkan destinasi gaet wisatawan
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
DLH Gunungkidul menelusuri dugaan pencemaran limbah cair di Krakal
Minggu, 8 Oktober 2023 19:09 Wib
Mentan: Gunungkidul tidak perlu tetapkan KLB antraks
Kamis, 13 Juli 2023 21:04 Wib