Yogyakarta (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta terus menyempurnakan rancangan "website" khusus untuk institusi tersebut yang diharapkan sudah dapat dioperasionalkan tahun ini.
"Kami terus berkoordinasi dengan Bagian Teknologi Informasi dan Telematika (TIT) Pemerintah Kota Yogyakarta untuk membuat `website` ini," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarata Agus Winarto di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Agus, pembuatan website khusus BPBD Kota Yogyakarta tersebut termasuk terlambat karena sudah ada beberapa kabupaten lain di DIY dan BPBD DIY yang sudah memilikinya.
"Sebenarnya, kami sudah akan membuat website khusus untuk BPBD Kota Yogyakarta beberapa tahun lalu. Namun, karena ada kendala aturan, maka rencana tersebut belum bisa direalisasikan," katanya.
Di DIY, BPBD setingkat kabupaten yang sudah memiliki laman khusus adalah Sleman, Bantul dan Kulon Progo, serta BPBD DIY.
Laman khusus untuk BPBD Kota Yogyakarta tersebut akan tersambung langsung dengan laman milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang beralamat di jogjakota.go.id.
Agus mengatakan, informasi yang nantinya ditampilkan melalui laman khusus BPBD tersebut akan cukup lengkap, di antaranya informasi mengenai perkiraan cuaca setiap harinya, informasi bencana, kegiatan yang dilakukan BPBD Kota Yogyakarta, termasuk imbauan kepada masyarakat mengenai kewaspadaan bencana.
"Kami rancang agar laman ini bisa interaktif dengan masyarakat sehingga bisa menampung informasi atau keluhan. Artinya, akan ada petugas yang diminta untuk memutakhirkan data atau informasi di web setiap hari," katanya.
BPBD Kota Yogyakarta sudah melakukan pelatihan petugas yang akan memutakhirkan informasi di "website". "Jangan sampai laman yang ada ini tidak pernah dimutakhirkan," katanya.
Pemanfaatan teknologi informasi guna mendukung penyebaran informasi sekaligus sosialisasi, lanjut Agus, sudah sangat dibutuhkan karena sebagian besar warga sudah melek teknologi.
"Keberadaan teknologi informasi ini akan sangat membantu BPBD untuk menjangkau lebih banyak warga. Diharapkan, masyarakat bisa memperoleh informasi yang penting sekaligus meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap bencana," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Wisatawan Museum Batik Pekalongan, Jateng, dilatih cara membatik
Rabu, 24 April 2024 19:51 Wib
Pemkot Yogyakarta gelar upacara adat Mitoni untuk tekan stunting
Senin, 22 April 2024 10:49 Wib
Festival Rimpu Mantika 2024 promosikan potensi tiga daerah gaet wisatawan
Senin, 22 April 2024 6:32 Wib
Pj Wali Kota Yogyakarta tak temukan ASN bolos kerja pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 17:37 Wib
Yogyakarta skrining kesehatan seluruh ASN pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 14:58 Wib
17 ribu wisatawan banjiri Sabang, Aceh
Senin, 15 April 2024 13:32 Wib
Pemilir diminta jaga stamina-cek kendaraan
Sabtu, 13 April 2024 4:51 Wib
Pemkot Yogyakarta tidak menaikkan tarif parkir saat libur Lebaran 2024
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib