Yogyakarta, (Antara Jogja) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menyiapkan sekitar 840 panitia pendaftaran pemilih untuk memutakhirkan data pemilih Pilkada 2017 yang akan dilakukan mulai September 2016.
"Jumlah panitia pendaftaran pemilih (pantarlih) akan disesuaikan dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Namun, untuk TPS dengan jumlah pemilih lebih dari 600 orang akan kami tempatkan dua pantarlih agar tugasnya lebih optimal," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Wawan Budianto di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, proses rekrutmen pantarlih akan langsung ditangani oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di kelurahan sehingga pantarlih yang nantinya bertugas adalah warga di lingkungan setempat dan bukan berasal dari luar wilayah.
Rekrutmen pantarlih harus dilakukan mulai awal Agustus hingga paling lambat pada 5 September sudah terbentuk pantarlih di seluruh wilayah. Mereka akan bekerja selama satu bulan sejak 8 September hingga 7 Oktober 2016.
"Pantarlih akan bekerja melakukan pemutakhiran data pemilih dengan cara `door to door` ke tempat tinggal pemilih. Jika pantarlih bukan warga di lingkungan tersebut, dimungkinkan mereka tidak mengenal lingkungan dengan baik sehingga akan mengalami kesulitan saat memutakhirkan data pemilih," katanya.
Sementara itu, data pemilih yang akan digunakan sebagai dasar pemutakhiran baru akan diserahkan oleh KPU RI ke KPU Kota Yogyakarta pada pertengahan Agustus.
Data yang diserahkan merupakan data hasil sinkronisasi antara Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dengan data pemilih tetap (DPT) pemilihan umum terakhir yaitu Pemilihan Presiden 2014. Jumlah pemilih pada Pilpres 2014 di Kota Yogyakarta tercatat 310.280 orang.
"Data tersebut kemudian akan dibagi-bagi menjadi data per TPS. Maksimal dalam satu TPS berisi 800 pemilih," katanya.
Wawan berharap, data yang diberikan oleh KPU RI tersebut sudah lebih baik dan semua elemen data yang dibutuhkan terisi lengkap sehingga memudahkan petugas melakukan pemutakhiran.
(E013)
Berita Lainnya
Indonesia raih dua sertifikat inskripsi warisan budaya dunia UNESCO
Jumat, 26 April 2024 5:57 Wib
DIY peroleh kuota 16 KK program transmigrasi
Kamis, 25 April 2024 5:39 Wib
Daop 6 meminta maaf kedatangan KA terlambat imbas gangguan lokomotif
Rabu, 24 April 2024 18:07 Wib
KPU Yogyakarta melibatkan budayawan ciptakan maskot Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 9:30 Wib
Konferensi internasional UIN perkenalkan Islam Indonesia yang toleran
Selasa, 23 April 2024 18:01 Wib
Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat waspadai penularan flu singapura
Senin, 22 April 2024 23:39 Wib
Kominfo Yogyakarta selenggarakan pelatihan pengembangan talenta digital
Senin, 22 April 2024 16:03 Wib
Nilai pencucian uang mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Rp20 miliar
Senin, 22 April 2024 14:26 Wib