DIY perketat pengawasan lalu lintas hewan Kurban

id DIY perketat pengawasan lalu lintas hewan Kurban

DIY perketat pengawasan lalu lintas hewan Kurban

Salah satu sudut pasar sapi (Foto Antara)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta memperketat pengawasan lalu lintas perdagangan hewan kurban khususnya kambing dan domba dari luar daerah yang masuk ke DIY mendekati Hari Raya Idul Adha.

"Pengawasan di Pos Lalu Lintas Ternak di perbatasan DIY dengan Jawa Tengah sudah kami perketat untuk memastikan hewan kurban yang masuk bebas dari penyakit," kata Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Sasongko untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap hewan kurban, khusus kambing dan domba sebagian masih didatangkan dari luar daerah seperti Klaten dan Temanggung, Jawa Tengah. Kebutuhan kambing dan domba untuk kebutuhan kurban di DIY, menurut dia, diperkirakan mencapai 22.000 ekor dan sapi mencapai 20.000 ekor.

"Untuk kambing memang kita masih membutuhkan dari luar daerah, sedangkan sapi sudah mencukupi," kata dia.

Untuk itu, kata dia, Distan DIY telah menempatkan petugas di seluruh pasar hewan guna melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban khususnya dari luar daerah dengan memastikan kepemilikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Saat hari penyembelihan hewan qurban, pihaknya juga akan menyiagakan dokter hewan yang tersebar di 40 Puskeswan se-DIY dengan menggandeng 300 calon dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengintensifkan pemeriksaan hewan di seluruh tempat pemotongan hewan kurban.

Sesuai data berjenjang dari kabupaten/kota, lokasi penyembelihan hewan qurban pada 2015 ada di 7.000 titik mulai dari tingkat kecamatan hingga dusun.

"Meski hingga saat ini penyakit seperti cacing hati, anthrax, serta penyakit menular lainnya belum terdeteksi namun perlu terus diwaspadai potensi penyebarannya," kata dia.

Ia mengatakan untuk jumlah populasi sapi yang tersebar di lima kabupaten/kota pada 2016 mencapai 350.000 ekor, mengalami kenaikan dari 2015 dengan populasi sapi 322.750 ekor. Sebaran populasi sapi terbanyak di Kabupaten Gunung Kidul mencapai 40 persen, sedangkan di kabupaten/kota lainnya masing-masing mencapai 20 persen.

Dengan persediaan itu, menurut dia, akan mencukupi kebutuhan sapi sebagai hewan kurban untuk Idul Adha di DIY yang diperkirakan permintaan bakal mencapai 20.000 ekor. "Bahkan tahun ini kami masih memasok sapi untuk Jawa Barat dan Jawa Tengah," kata dia.

(T.L007)