Bantul tunda sejumlah kegiatan promosi perdagangan 2016

id pameran

Bantul tunda sejumlah kegiatan promosi perdagangan 2016

Ilustrasi pameran UMKM (antarayogya.com)

Bantul (Antara) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menunda sejumlah kegiatan promosi perdagangan pada 2016 karena dampak penundaan penyaluran sebagian dana alokasi umum oleh pusat.

"Jadi memang ada beberapa kegiatan yang sementara ini kita tunda karena kondisi keuangan sedang ada perubahan. Yang paling banyak ditunda itu kegiatan promosi perdagangan," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto di Bantul, Kamis.

Menurut dia, diakui kegiatan promosi perdagangan dibutuhkan untuk mendongkrak atau meningkatkan transaksi penjualan bagi produk industri maupun pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bantul.

Namun demikian, kata dia, karena kebijakan penundaan penyaluran sebagian DAU oleh pemerintah pusat yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK), maka dalam empat bulan terakhir intansinya tidak memiliki anggaran untuk kegiatan promosi itu.

"Kalau di kita (Disperindagkop) DAU yang ditunda sekitar Rp1,5 miliar, dan yang terbanyak ditunda itu promosi perdagangan, kemudian perjalanan dinas serta kegiatan yang tidak langsung menyentuh ke masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan promosi perdagangan yang direncanakan di instansinya dan terpaksa ditunda realisanya tersebut berupa pengiriman para perajin untuk mengikuti sebuah pameran kerajinan di luar daerah maupun pameran tingkat nasional.

"Promosi perdagangan kebanyakan pameran, pertemuan dengan mitra dagang di luar daerah yang harus ditunda. Secara realistis tidak ada uangnya. Namun penundaan tersebut tidak langsung menyentuh masyarakat. Dampaknya ada tapi tidak langsung," katanya.

Sulistyanto mengatakan, setiap tahun Disperindagkop Bantul dijatah menyelenggarakan sembilan kali pameran kerajinan yang mayoritas tingkat nasional, namun yang tertunda berjumlah lima pameran, sementara yang empat pameran bisa dilaksanakan.

"Yang kita tunda ada lima semuanya nasional, memang promosi itu intensifnya di akhir tahun, karena biasanya pengunjung banyak, bahkan dari luar negeri dan momen-momen banyak buyer datang di akhir tahun, makanya lebih banyak kita taruh dibelakang," katanya.

Meski menunda kegiatan promosi perdagangan berupa pameran itu, namun pihaknya tidak menyiapkan program pengganti, karena memang kebijakannya penundaan DAU, sehingga pihaknya berkeyakinan suatu saat nanti DAU yang tertunda akan disalurkan.

"Kalau ini kan memang ditunda jadi bukan untuk diganti, karena nanti kalau ada duit ya tetap dilaksanakan. Bisa saja nanti di bulan November, kalau tidak bisa ya mungkin di Tahun Angggaran 2017," katanya.

(KR-HRI)