Bantul manfaatkan danais untuk pelestarian warisan budaya

id warisan budaya

Bantul manfaatkan danais untuk pelestarian warisan budaya

Batik salah satu warisan budaya (Foto Antara)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memanfaatkan Dana Keistimewaaan untuk pelestarian kawasan maupun bangunan warisan budaya agar keberadaannya makin dikenal masyarakat.

"Untuk program pengelolaan, pelestarian cagar budaya dan warisan budaya dianggarkan dari Danais (Dana Keistimewaan) sebesar Rp3,8 miliar," kata Kepala Dinas Kebudayaan Bantul Sunarto di Bantul, Senin.

Menurut dia, pelestarian bangunan dan kawasan yang masuk cagar budaya karena mempunyai nilai sejarah sangat penting untuk mempertahankan keberadaannya agar tetap terjaga keasliannya serta terhindar dari aktivitas warga yang merusak.

Selain pengelolaan dan pelestarian warisan budaya, kata dia, anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut untuk tahapan pengajuan legalitas melalui Surat Keputusan (SK) Bupati.

"Jenis kegiatan pelestarian warisan budaya di beberapa lokasi, termasuk untuk penetapan dalam SK, karena di Bantul ini ada beberapa cagar budaya yang belum diterbitkan SK Bupati," katanya.

Sunarto mengatakan, tidak hafal jumlah bangunan maupun kawasan cagar budaya di Bantul karena mengaku baru menjabat Kepala Dinas setelah SKPD baru hasil pemisahan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini terbentuk pada awal 2017.

"Namun saya punya rencana untuk melakukan penelitian bersama TACB (tim ahli cagar budaya) yang punya kompetensi di bidangnya. Dan saya hendaki nanti satu bulan ada dua objek yang diteliti," katanya.

Sementara itu, menurut dia, total anggaran Danais yang digelontorkan pusat ke Bantul melalui Pemda DIY pada 2017 sebesar Rp41 miliar, kemudian mendapat dana dari APBD Bantul sebesar Rp9 miliar.

"Anggaran Danais juga diperuntukkan bagi program pengembangan kesenian dan budaya, program promosi dan kemitraan budaya di DIY dan luar negeri, tapi untuk bantul tidak ke luar negeri," katanya.

(KR-HRI)