Yogyakarta salurkan BPNT tahap dua

id pemkot

Yogyakarta salurkan BPNT tahap dua

Pemerintah Kota Yogyakarta (istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta mulai menyalurkan bantuan pangan non tunai tahap dua, dengan salah satu lokasi penyaluran berada di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Wiwara di kompleks Balai Kota Yogyakarta.

"Ada sekitar 2.700 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima kartu untuk mencairkan bantuan pangan non tunai (BPNT) tahap dua. Masih ada sekitar 11.000 penerima yang masih menunggu kartu mereka," kata Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Hadi Muchtar di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Hadi, penyaluran bantuan pangan non tunai di Kota Yogyakarta tidak dapat dilakukan serentak untuk 17.634 penerima karena kartu yang digunakan untuk mencairkan bantuan didistribusikan secara bertahap.

Pada penyaluran tahap pertama, terdapat 3.194 penerima manfaat di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Tegalrejo, Ngampilan dan Pakualaman yang sudah menerima kartu dan bisa mencairkan bantuan sejak akhir Februari.

"Sama seperti pada penyaluran tahap pertama, penerima manfaat pada tahap kedua juga baru bisa menikmati bantuan untuk dua bulan, Januari dan Februari meskipun sekarang sudah menjelang akhir Maret," kata Hadi.

Hal yang sama juga terjadi untuk sekitar 11.000 penerima bantuan tahap ketiga yaitu menerima bantuan untuk dua bulan, Januari dan Februari.

"Seluruh bantuan akan diselesaikan dulu untuk Januari-Februari baru kemudian disalurkan bantuan untuk Maret dan bulan-bulan berikutnya. Harapannya, bantuan bisa disalurkan rutin dan tidak ada lagi keterlambatan penerimaan bantuan," katanya.

Ia pun meminta seluruh penerima manfaat menyimpan kartu secara baik termasuk mengingat nomor pin yang diberikan agar memudahkan saat mencairkan bantuan.

"Untuk 11.000 penerima, kartu akan didistribusikan mulai Rabu (22/3) melalui kecamatan," katanya.

Selain di Rumah Pangan Kita (RPK) atau mitra BNI, pencairan bantuan pangan non tunai dapat dilakukan di "elektronik warung gotong royong" (e-warong) yang dikelola oleh kelompok usaha bersama dari penerima bantuan program keluarga harapan.

"Hanya saja, e-warong ini belum jalan semuanya. Akhir Maret ini baru akan dilakukan proses administrasi pencarian bantuan modal Rp30 juta untuk tiap e-warong," kata Hadi yang menyebut di Kota Yogyakarta akan ada 20 e-warong.

Jika seluruh e-warong, RPK atau agen lain untuk pencairan bantuan pangan non tunai sudah bisa memberikan pelayanan, lanjut Hadi, maka Dinas Sosial akan membagi lokasi pencairan bantuan sesuai lokasi penerima.

"Nanti akan dibagi-bagi supaya penerima bantuan bisa mencairkan bantuan di lokasi terdekat dengan tempat tinggalnya," katanya.

Saat ini, bahan kebutuhan pokok yang bisa diperoleh penerima manfaat adalah beras 10 kg dan gula dua kilogram per bulan atau senilai Rp110.000 sesuai jumlah bantuan yang diterima setiap bulannya.

"Jenis bahan kebutuhan pokok yang diberikan diharapkan semakin beragam. Tidak hanya beras dan gula," katanya.
(E013)

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024