SAR Gunung Kidul selamatkan wisatawan terseret ombak

Gunung Kidul (Antara) - Tim penyelamat dan pencarian koordinator wilayah II Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelamatkan lima wisatawan Pantai Sadranan yang tenggelam dan terseret ombak besar sejauh dua kilometer hingga kawasan Pantai Ngandong wilayah Kecamatan Tepus.

Anggota SAR Satlinmas Korwil II Eko Suristiawan di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan kelima korban yang akhirnya selamat setelah kerja keras Tim SAR, meliputi Riyan Basri (21) warga Bengkulu Utara, Muh Halmi Santosa (17) warga Ngaglik, Sleman, Bazar Arafil (10) warga Bengkulu Utara, Muh. Hanafi (16) warga Kendal, Jawa Tengah dan Musar Rofatoni (16) warga Ngaglik, Kabupaten Sleman.

"Kelimanya terseret dari Pantai Sadranan ke Pantai Ngandong," katanya.

Ia mengatakan saat itu, korban ketika bermain air di pinggir pantai, sebenarnya sudah menggunakan ban. Namun, tiba-tiba ombak besar datang dan langsung menggulung korban.

"Saat itu, ombak besar datang sangat mendadak, maka para korban tidak sempat menyelamatkan diri," katanya.

Korwil Sarlinmas Wilayah II Gunung Kidul Marjono menambahkan kelimanya berhasil dievakuasi ke pinggir pantai, dan tidak mengalami luka berarti. "Kami sudah mengingatkan wisatawan agar berhati-hati," katanya.

Sementara SAR Satlinmas Koordinator Tim SAR Wilayah I Sunu Handoko Bayu mengatakan tim pencari tak menemukan tanda-tanda keberadaan Warsono Yudarta dan rekannya Kardi, keduanya asal Dusun Keparakan Kidul, Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Kedua pemancing itu hilang sejak Selasa (26/4) di Pantai Wediombo. "Sabtu sore kami menghentikan pencarian dua orang tersebut, karena kami sudah berusaha maksimal," katanya.

Ia mengatakan tidak hanya melalui kapal namun juga melalui tebing. Namun usaha selama tiga hari terakhir tidak membuahkan hasil.

"Kami menerjunkan 25 personel untuk menyisir bukit dan perairan di sekitar Pantai Wediombo. Pencarian dibantu oleh Basarnas dan polisi," katanya.

(KR-STR)