Pemkab Sleman gelar sarasehan FKDM

id pemkab sleman

Pemkab Sleman gelar sarasehan FKDM

Pemkab Sleman (istimewa)

Jogja  (ANTARA Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan Sarasehan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, Rabu, untuk  mengantisipasi munculnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Sleman Ardani di Sleman, Rabu, mengatakan, potensi konflik sosial sebagai akibat arus globalisasi maupun bencana fisik dan nonfisik di Sleman cukup tinggi, sehingga perlu diantisipasi sejak dini.

"Upaya antisipasi ini agar tidak mengganggu situasi ketentraman dan ketertiban, yang punya kontribusi terhadap stabilitas nasional," katanya.

Ia mengatakan, dalam mengatasi persoalan itu tidak hanya menjadi tugas pemerintah, namun diharapkan juga peran serta dukungan dari masyarakat.

"Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), sebagai wadah yang difasilitasi pemerintah bagi elemen masyarakat, turut menjaga dan memelihara kewaspadaan dini, dituntut lebih berperan aktif dalam mewujudkan ketentraman, ketertiban," katanya.

Menurut dia, dalam rangka meningkatkan kemampuan deteksi dini bagi FKDM itu perlu dilakukan berbagai pembekalan termasuk saresehan dan tukar pengalaman.

"Hal ini untuk meningkatkan pemahaman tentang deteksi dini serta meningkatkan koordinasi antara FKDM kabupaten dengan FKDM kecamatan dalam mengantisipasi sedini mungkin permasalahan yang muncul," katanya.

Staf Ahli Bupati Sleman Harjito mengatakan bahwa selama ini kondisi Kabupaten Sleman tetap kondusif, namun tetap waspada dan harus terus memupuk kewaspadaan dini masyarakat.

"Kondisi masyarakat Sleman yang heterogen dengan berbagai latar belakang, memiliki potensi akan munculnya gesekan atau konflik, yang pada akhirnya akan merugikan semua," katanya.

Selain itu, katanya, Kabupaten Sleman sebagai daerah tujuan pendidikan dan pariwisata, menuntut semua untuk senantiasa menjaga citra Sleman dan DIY yang nyaman dan kondusif.

"Terlebih lagi, bergulirnya roda kehidupan masyarakat Sleman sangat tergantung dengan terciptanya suasana yang aman dan kondusif, jauh dari konflik dan maraknya kriminalitas," katanya.

Ia mengatakan, selain potensi konflik, narkoba, dan kriminalitas, semua pihak juga harus menyadari bahwa wilayah Sleman juga rawan bencana alam.

"Seluruh masyarakat harus dipersiapkan untuk menyesuaikan diri dan dapat menyikapi keadaan tersebut dengan bijak," katanya.

Menurut dia, upaya untuk menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat merupakan salah satu usaha yang harus ditempuh dalam kerangka antisipasi.

"Dengan langkah itu, korban dan kerugian karena dampak bencana diharapkan dapat ditekan seminim mungkin," katanya.
(V001)