Pos Mart dikembangkan di seluruh Indonesia 2013

id PT Pos

Pos Mart dikembangkan di seluruh Indonesia 2013

PT.Pos Indonesia (persero) (foto antaranews.com)

Jogja (ANTARA) - PT Pos Indonesia Persero berencana mengembangkan Pos Mart, bisnis di sektor ritel, ke seluruh Indonesia pada 2013, menyusul empat proyek rintisan yang telah dibuka di Jakarta.

"Secara umum, persiapannya sudah sangat matang. Bahkan, adanya proyek rintisan di Jakarta, menunjukkan bahwa persiapan PT Pos Indonesia untuk membuka Pos Mart sudah cukup baik," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Persero I Ketut Mardjana usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, pengembangan bisnis di sektor ritel tersebut dilakukan karena PT Pos memiliki jaringan yang cukup luas dan tersebar hingga ke seluruh kecamatan di Indonesia.

"Pada 2013 akan dibuka sebanyak mungkin Pos Mart di daerah-daerah. Kami ingin mengefektifkan jaringan yang dimiliki PT Pos. Banyak kantor pos di daerah-daerah yang belum dimaksimalkan fungsinya," katanya.

Dalam pengelolaan Pos Mart tersebut, PT Pos Indonesia Persero akan bekerja sama dengan sejumlah ritel yang telah memiliki nama dan pengalaman seperti sejumlah toko waralaba, termasuk dari dunia perbankan.

Sistem yang akan diberlakukan adalah bagi hasil sehingga ritel yang dikembangkan oleh PT Pos Indonesia Persero akan jauh lebih besar dibanding ritel yang ada saat ini.

Selain menyediakan barang kebutuhan sehari-hari masyarakat, lanjut dia, Pos Mart tersebut juga akan bisa melayani transaksi keuangan termasuk pengembangan toko online.

Toko online tersebut, I Ketut Mardjana menyebut akan tetap melibatkan perajin mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa memasarkan barangnya melalui laman berbelanja yang dikelola PT Pos Indonesia itu.

"Dengan menjadi `merchant` di online shop ini, maka perajin bisa memasarkan barangnya ke seluruh Indonesia bahkan ke seluruh dunia karena PT Pos akan terhubung dengan kantor pos di seluruh dunia," katanya.

Dari segi harga, I Ketut Mardjana juga menyebut, barang yang ditawarkan akan lebih murah karena PT Pos langsung berhubungan dengan perajin dan distribusinya pun langsung ditangani oleh PT Pos.

Ia menegaskan, saat ini PT Pos Indonesia Persero tidak hanya melayani pengiriman surat, paket dan dokumen saja melainkan sudah dikembangkan sebagai perusahaan jejaring.

Dengan keberadaan sebanyak 4.012 kantor pos terdiri dari 3.437 kantor pos mandiri dan 575 kantor pos bantu, lanjut dia, maka PT Pos Indonesia memiliki kekuatan untuk menjangkau seluruh daerah di Indonesia.

"Perubahan dari perusahaan jasa layanan pos menjadi perusahaan jejaring ini diharapkan akan semakin memudahkan masyarakat untuk memperoleh layanan jasa dan barang," katanya.

Selain di sektor ritel, PT Pos Indonesia saat ini juga mengembangkan bisnis di bidang properti, seperti pembangunan dua hotel di Bandung Jawa Barat senilai Rp110 miliar.

"Kami juga masih memiliki sejumlah properti yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Jika ada yang berminat, maka silahkan mengajukan permohonan. Nanti kami akan seleksi," katanya.

(E013)