Polisi siagakan anjing pelacak narkoba di Kualanamu

id anjing pelacak kualanamu

Polisi siagakan anjing pelacak narkoba di Kualanamu

Polisi dengan anjing pelacak (foto Antara)

Medan (Antara Jogja) - Kepolisian Daerah Sumatera Utara menyiagakan anjing pelacak di Bandar Udara Kualanamu untuk mengetahui keberadaan narkoba yang diselundupkan dari luar negeri.

Kapolda Sumut Irjen Pol Syarief Gunawan di Medan, Senin (5/8) malam mengatakan penyiagaan anjing pelacak tersebut dilakukan setelah adanya penangkapan kurir narkoba yang membawa sabu-sabu seberat 10,3 kg dari Malaysia.

Setelah penangkapan tersebut, pihaknya telah menginstruksikan jajaran Direktorat Sabhara Polda Sumut untuk menyiagakan anjing pelacak narkoba di bandara yang berada di Kabupaten Deli Serdang itu.

"Paling dua unit (anjing pelacak), 'stand by'," katanya.

Untuk proses pengamanan jangka panjang, kata Kapolda, pihaknya telah mengajukan usulan pembentukan polres di Bandara Kualanamu ke DPR RI.

Jika dianggap belum dapat direalisasikan karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah, mungkin dapat dibentuk satuan setingkat polsek terlebih dulu.

"Namun musti (pembentukan polres di Bandara Kualanamu) itu," kata mantan Kapolda Maluku tersebut.

 Menurut Kapolda, dilihat dari berbagai aspek, pembentukan polres di Bandara Kualanamu tersebut sangat dibutuhkan dan telah memenuhi syarat yang ditentukan.

Selain lokasinya yang sangat luas dan cakupannya yang besar, tingkat kerawanan di bandara pengganti Bandara Polonia Medan tersebut juga cukup tinggi.

Selain dijadikan sebagai pintu masuk narkoba, pengamanan di Bandara Kualanamu perlu dimaksimalkan karena diperkirakan akan banyak delegasi asing yang mengadakan rapat di Sumut pada tahun-tahun mendatang.

Ketika ditanya tentang kelayakan kepangkatan setingkat AKBP atau kombes dalam memimpin polres di Bandara Kualanamu yang bertaraf internasional, Kapolda Sumut tidak terlalu mempermasalahkannya.

Namun calon kapolres tersebut harus orang yang berkualitas dan telah mengetahui tentang penanganan hal-hal yang rawan seperti ancaman bom dan bencana.

Sebelumnya, diamankan kurir narkoba yang membawa 10,3 kg sabu-sabu dari Malaysia di Bandara Kualanamu pada Selasa (30/7).
(I023)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024