Bantul (Antara Jogja) - Kepadatan arus lalu lintas kendaraan di jalur wisata Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada H+3 Lebaran 2013 atau Minggu terpantau ramai lancar.
"Arus kendaraan yang datang dari utara (Yogyakarta) dan sebaliknya (Pantai Parangtritis) sejak Minggu pagi hingga sore memang padat, namun masih lancar," kata Kepala Pos Pengamanan Jalur Parangtritis Bantul, Iptu Wakidjan di Bantul, Minggu.
Menurut dia, karena arus kendaraan wisatawan yang didominasi dari luar DIY tersebut masih lancar, rencana pemberlakuan satu jalur mulai dari simpang tiga atau tempat pemungut retribusi (TPR) Induk Parangtritis belum diterapkan.
"Kepadatan arus wisatawan terus bertambah sejak hari H Lebaran hingga Minggu, namun untuk pemberlakukan satu jalur belum digunakan, karena saat ini situasi masih memungkinkan dua jalur kalau terlalu padat baru satu jalur," katanya.
Menurut dia, pemberlakukan satu jalur diupayakan untuk mengurangi penumpukan kendaraan dari arah utara di TPR Parangtritis, sementara dari selatan (objek wisata) dialihkan ke barat melewati Pantai Depok untuk menuju simpang tiga TPR.
Meski demikian, kata dia di sejumlah persimpangan di sepanjang jalur Parangtritis seperti simpang empat Pundong, simpang empat Bakulan dan simpang empat Manding diberlakukan sistem buka tutup.
Dalam sistem ini kepolisian mengatur secara manual kendaraan dari arah utara dan selatan untuk mengabaikan rambu-rambu dalam beberapa kali nyala merah mengingat kedatangan kendaraan dari timur dan barat yang cenderung sepi.
"Dalam mengatur kelancaran arus lalu lintas di jalur Parangtritis ini kami berkoordinasi dengan anggota polisi lalu lintas yang siaga di tiap pos jaga serta dari Dinas Perhubungan (Dishub)," katanya.
Sementara itu, Koordinator TPR Induk Parangtritis Bantul Widodo mengatakan, volume kendaraan yang melewati pintu masuk wisata mengalami lonjakan sejak Sabtu (10/8) dan kepadatan arus yang sama juga terjadi pada Minggu.
Namun demikian, kata dia lonjakan volume kendaraan tidak begitu padat hingga menimbulkan kemacetan yang berarti, sehingga antrean kendaraan roda dua maupun roda empat yang hendak masuk objek wisata bisa dilayani petugas TPR.
"Jumlah pengunjung pada Sabtu kemarin sebanyak 25.680 orang, sementara pada Minggu hingga siang sekitar 12 ribu orang. Wisatawan didominasi dari luar daerah seperti Jakarta dan Semarang," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Indonesia-Eramet gali litium perkuat ekosistem kendaraan listrik
Selasa, 7 Mei 2024 14:33 Wib
Sleman menyelenggarakan uji emisi kendaraan bermotor gratis
Selasa, 7 Mei 2024 14:28 Wib
KYMCO tawarkan "joint" penyediaan penukaran baterai
Senin, 6 Mei 2024 10:47 Wib
Ekonomi stabil jadikan industri EV Indonesia mampu berkembang
Minggu, 5 Mei 2024 14:57 Wib
Inovasi pemadam api baterai EV ditemukan perusahaan RI
Minggu, 5 Mei 2024 7:48 Wib
Polri menguji coba kirim surat tilang kendaraan bermotor via aplikasi WA
Sabtu, 4 Mei 2024 7:05 Wib
Pemerintah komitmen bangun industri EV hijau di Indonesia
Jumat, 3 Mei 2024 17:25 Wib
Neta segera distribusikan kendaraan listrik V-II ke RI
Kamis, 2 Mei 2024 15:09 Wib