Denpasar (Antara Jogja) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan dapat mengusulkan tarian Bali untuk bisa mendapat pengakuan dari UNESCO.
"Dalam pengusulan untuk mendapat pengakuan dunia internasional itu setiap negara hanya diizinkan mengusulkan satu tarian," kata Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kerja Sama Internasional Prof Dr I Wayan Rai.S di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan hal itu ketika mewakili Wakil Menteri Bidang Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti pada sarasehan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36.
Di Bali sendiri terdapat gerak ribuan tari, sehingga masih harus bekerja keras untuk mementukan salah satu di antara ribuan tari itu untuk diusulkan guna mendapat pengakuan dari dunia internasional.
Mantan Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar itu menambahkan, pihaknya masih bekerja keras agar tari Bali bisa masuk, mengingat Indonesia memiliki keragaman seni dan budaya.
"Presiden SBY memberikan perhatian yang serius terhadap pembinaan dan pengembangan seni dan budaya di Pulau Dewata, bahkan untuk urusan seni dan Budaya Bali paling terdepan," ujar Prof Rai.
Bahkan gamelan Bali dan Jawa luar negeri khususnya di Amerika Serikat semakin berkembang, berkat kedua seni musik tradisional asal Indonesia menjadi mata pelajaran utama di universitas, institut dan lembaga kesenian lainnya.
Selain AS, seni musik tradisional Bali dan Jawa juga berkembang di 26 negara lainnya termasuk Jepang, ujar Rai yang mengaku sedang mengumpulkan data tentang penyebaran kesenian Indonesia di luar negeri.
Di AS sendiri kini diperkirakan ada sekitar 200 set gamelan yang aktif digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar serta pementasan.
Selain gamelan Bali dan Jawa, musik daerah lainnya dari Indonesia juga dipelajari secara intensif di negara Adikuasa itu.
"Oleh sebab itu pengakuan UNESCO terhadap tarian Bali maupun tarian daerah lainnya di Indonesia akan mampu meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional," ujar Prof Wayan Rai.
(I006)
Berita Lainnya
Menparekraf sebut banyak wisatawan India tertarik menikah di Bali
Jumat, 3 Mei 2024 9:06 Wib
Liga 1: Bali United siapkan taktik jitu kontra Persib Bandung
Kamis, 2 Mei 2024 20:09 Wib
Bali promosikan kearifan "Segara Kerthi" kepada delegasi WWF
Kamis, 2 Mei 2024 12:31 Wib
Prilly otak-atik film horor "Temurun"
Kamis, 2 Mei 2024 7:40 Wib
IHC-Singapura perkuat Bali International Hospital jadi tujuan wisata medis
Selasa, 30 April 2024 19:28 Wib
Kemenparekraf: Tak ada "overtourism' di Bali
Selasa, 30 April 2024 6:47 Wib
Pengembangan pariwisata berkelanjutan di Jatiluwih, Bali, gaet wisatawan
Senin, 29 April 2024 20:15 Wib
WWF ke-10 di Bali dongkrak pariwisata berkelanjutan RI
Senin, 29 April 2024 13:54 Wib