Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak bisa mencegah warganya untuk melakukan urbanisasi tenaga kerja.
Bupati Gunung Kidul Badingah di Gunung Kidul, Senin mengatakan pihaknya tidak kuasa melarang warganya untuk pergi merantau atau urbanisasi setelah Idul Fitri 2014.
"Tidak ada larangan untuk membawa sanak saudara, namun kami juga berharap agar yang merantau memiliki keahlian khusus," katanya.
Ia mengatakan pemkab sudah berusaha untuk memberikan keterampilan bagi masyarakat, untuk menambah keterampilan bagi masyarakat yang ingin merantau.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melatih keahlian bagi masyarakat yang ingin merantau karena kasihan jika sampai di sana," kata dia.
Menurut Badingah, di Gunung Kidul sendiri saat ini banyak lapangan pekerjaan karena meningkatnya kujungan wisatawan.
"Sektor pariwisata saat ini mempunyai prospek cerah untuk bisa berkembang lebih besar lagi, sehingga berdampak pada penyerapan tenaga kerja," katanya.
Banyaknya pencari kerja yang akan pergi ke kota terlihat dengan meningkatnya permintaan kartu kuning pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gunung Kidul. Hari pertama permohonan kartu kuning, tergolong tinggi, dan peningkatan hingga 200 persen dibandingkan hari biasa.
Dari pantauan selama satu jam loket dibuka sudah mencapai 40 orang pemohon kartu kuning.
Menurut Kasi Penyediaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Gunung Kidul Eko Budiono rata-rata pencari kartu kuning lulusan SMA sederajat yang akan mencari kerja ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Apabila dibandingkan dengan hari biasa meningkat. Rata-rata hari biasa hanya sekitar 10-an orang," katanya.
Dia mengatakan faktor utama pencari kerja karena adanya ajakan dari keluarga atau tetangga yang pulang mudik ke kampung halaman.
"Sebagian besar karena ajakan saudara yang sudah bekerja di kota besar," kata dia.
Salah seorang pencari kartu kuning, Irfan, mengatakan, akan berangkat ke Jakarta karena untuk mencari pekerjaan di Gunung Kidul sulit. "Mencari pekerjaan di Jakarta lebih mudah," kata warga Karangmojo ini.
(KR-STR)
Berita Lainnya
24 homestay di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, DIY, peroleh kucuran dana
Jumat, 3 Mei 2024 0:21 Wib
Pengelola wisata siapkan destinasi gaet wisatawan
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
DLH Gunungkidul menelusuri dugaan pencemaran limbah cair di Krakal
Minggu, 8 Oktober 2023 19:09 Wib