Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan Festival Kesenian Yogyakarta 2014 dengan melibatkan 4000 seniman di wilayah ini.
Kepala Disbudparpora Kulon Progo Eko Wisnu Wardana di Kulon Progo, Rabu, mengatakan Festival Kesenian Yogyakarta 2014 akan berlangsung dari Jumat (29/8) hingga Rabu (3/9).
" Pada Jumat malam sampai Rabu malam akan digelar kesenian dari berbagai sanggar yang berkembang di Kulon Progo. Setiap malam akan ada tiga sanggar yang akan manggung di panggung Alun-Alun Wates," kata Eko.
Eko mengatakan FKY 2014 ini akan dimulai dengan kirab budaya pentas kesenian dari 12 kecamatan se-Kulon Progo pada Jumat siang. Masing-masing kelompok terdiri dari 100 orang penampil.
Selain itu, lanjut Eko, pembukaan akan ditandai gejog lesung dengan 24 lesung yang ditabuh 120 penggejog. Adapun rute kirab dari halaman pemkab ke barat memutar sampai sisi utara Alun-alun Wates dan ke timur hingga simpang empat UNY.
Eko mengatakan penyelenggaraan FKY 2014 ini menggunakan dana keistimewaan sebesar Rp1 miliar.
"Kami tidak mengambil rute panjang untuk pawai ini. Semoga FKY 2014 di Kulon Progo ini mampu menyuguhkan kesenian dan tontonan kepada masyarakat," kata Eko.
Ketua Umum FKY 2014 Kulon Progo Joko Mursito mengatakan sudah tujuh tahun di Kulon Progo tidak ada festival kesenian, sehingga pemkab berupaya menyelenggarakan kegiatan kesenian dan kebudayaan melalui festival kesenian rakyat.
Joko mengatakan konsep FKY merupakan kegiatan yang mengelola kebudayaan dan kesenian kontemporer dengan melibatkan komunitas karawitan dan musik akan menampilkan gaung gamelan.
"FKY menjadi kegiatan unggulan yang berbasis budaya lokal. FKY 2014 dilakukan enam hari dengan pertimbangan tertentu. Kegiatan ini akan melibatkan 4.000 seniman, dimana FKY ini mengakomodir semua komunitas seni budaya di Kulon Progo," kata Joko.
Ia mengatakan untuk menyemarakan FKY ini, pihaknya juga menggelar lomba. Pada Sabtu (30/8) akan digelar lomba komposisi jaran kepang dan Minggu (31/8) lomba senam angguk. Adapun puncak acara sekaligus penutupan pada Rabu (3/9) malam, dikemas dalam bentuk pentas wayang kolosal tiga kelir.
Adapun pergelaran wayang tiga kelir pada puncak acara sekaligus penutupan Rabu (3/9) malam dikemas secara kolosal. Merupakan kolaborasi wayang kulit, wayang orang, wayang golek, dan ketoprak. Selain itu juga ada pesta kembang api.
"Wayang tiga kelir ini pengrawitnya juga kolosal, tiap kelir 30 orang sehingga keseluruhan ada 90 pengrawit. Ini kami harapkan menjadi karya monumental dan spektakuler," kata Joko.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Pasar seni di Boyolali, Jateng, tunjukkan eksistensi para seniman daerah
Kamis, 25 April 2024 17:30 Wib
Liverpool kontra Everton seru, langkah buru gelar
Rabu, 24 April 2024 19:26 Wib
CNBLUE sapa fans Indonesia, gelar konser
Selasa, 23 April 2024 12:00 Wib
Pemkot Yogyakarta gelar upacara adat Mitoni untuk tekan stunting
Senin, 22 April 2024 10:49 Wib
TMII gelar kirab Tumpeng Agung Keberkahan tarik wisatawan
Sabtu, 20 April 2024 20:48 Wib
TKN: Pendukung Prabowo jangan gelar aksi saat MK membacakan putusan
Jumat, 19 April 2024 20:33 Wib
Kulon Progo gelar pameran ekraf di Plaza Kuliner Glagah
Jumat, 19 April 2024 20:21 Wib
Bantul gelar Kejurkab Bola Voli remaja tingkatkan kualitas atlet
Jumat, 19 April 2024 16:44 Wib