Gunung Kidul (Antara Jogja) - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengeluhkan kualitas jahitan pakaian sipil resmi yang kurang baik.
Anggota DPRD Gunung Kidul dari Fraksi PDI Perjuangan Desiyanti, Selasa, mengatakan dirinya mendapatkan seragam pakaian sipil resmi (PSR) dengan anggaran total Rp42,750 juta tersebut dengan jahitan kurang baik dan terlalu kecil.
"Padahal sebelumnya dilakukan pengukuran oleh pihak rekanan, tetapi setelah jadi hasilnya tidak sesuai," kata Desiyanti.
Dia mengatakan untuk kualitas bahan yang digunakan sudah sesuai standar, namun demikian dari segi jahitan kurang rapi dan ukuran juga tidak sesuai saat pengukuran beberapa waktu lalu.
"Jahitannya kurang rapi dan bagian lengan robek. Padahal saya sudah membawakan jas milik saya agar penjahitnya meniru ukurannya," kata dia.
Dia berharap ke depan apabila ada pembagian seragam hendaknya sekretaris dewan (sekwan) memberikan keleluasaan kepada setiap anggota untuk menjahit sendiri pakaiannya.
"Ke depan jika ada pembagian seragam, sebaiknya pilihan penjahitnya diserahkan kepada masing-masing anggota dewan," katanya.
Kepala Sub Bagian Perlengkapan Sekretariat DPRD Gunung Kidul Santoso mengakui sudah ada tiga anggota dewan yang mengembalikan seragam PSR karena kualitas jahitannya kurang baik.
"Semuanya berkaitan dengan ukuran. Ada yang kekecilan dan kebesaran," kata Santoso.
Dia mengatakan pihaknya akan mengembalikan seluruh seragam yang ke CV Bulan Purnama Baru sebagai pemenang tender pengadaan seragam PSR.
"Kami akan kembalikan karena sudah sesuai dengan perjanjian," kata dia.
Namun demikian tidak semua anggota dewan mengeluhkan kualitas seragam PSR, seperti Imam Taufik dari PKS mengaku seragam yang dibagikan sudah sesuai dan tidak ada masalah. "Tidak ada masalah, dan sudah saya ambil," kata Imam.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Hari Buruh 2024, Eko Suwanto desak pemda naikkan UMP DIY agar buruh lebih sejahtera
Kamis, 2 Mei 2024 22:38 Wib
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto komitmen tingkatkan kesejahteraan guru
Kamis, 2 Mei 2024 22:34 Wib
Eko Suwanto ajak aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kebangsaan
Kamis, 2 Mei 2024 22:21 Wib
DPRD Kulon Progo meminta pemerintah evaluasi pembangunan exit tol YIA
Minggu, 28 April 2024 20:03 Wib
Gapoktan Sumber Makmur Kulon Progo membudidayakan benih bawang merah
Minggu, 28 April 2024 20:00 Wib
Banggar DPRD Kulon Progo mendorong pemkab inovatif turunkan kemiskinan
Sabtu, 27 April 2024 11:51 Wib
KPU DIY: Penetapan caleg terpilih tunggu BRPK dari MK
Jumat, 26 April 2024 2:55 Wib
Anggota DPRD Kulon Progo meminta tingkatkan anggaran sektor pertanian
Kamis, 25 April 2024 11:37 Wib