Yogyakarta (Antara Jogja) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirtamarta Yogyakarta menargetkan pengurangan kebocoran air ke pelanggan sekitar 0,5 hingga satu persen pada 2015.
"Target pengurangan tersebut terkesan kecil namun untuk merealisasikannya membutuhkan upaya yang cukup berat dan biaya yang tidak sedikit," kata Direktur PDAM Tirtamarta Dwi Agus Triwidodo di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, target pengurangan kebocoran dilakukan dengan penggantian pipa yang sudah berusia tua sekitar 20 tahun. Pipa-pipa tersebut masih menggunakan pipa yang terbuat dari bahan sejenis asbes.
Pipa-pipa berusia tua tersebut akan diganti dengan pipa dari jenis yang direkomendasikan saat ini, baik dari jenis PVC atau dari jenis HDPE. "Harapannya, kondisi jaringan perpipaan bisa lebih baik dan mengurangi kebocoran," katanya.
Ia menyebut, PDAM Tirtamarta Yogyakarta sudah berhasil menurunkan tingkat kebocoran air ke pelanggan sebesar empat persen sejak 2013 dari 33 persen berkurang menjadi 29 persen pada 2014.
"Hanya saja, kebocoran air ke pelanggan tersebut tidak hanya disebabkan oleh kerusakan pipa tetapi bisa juga oleh sebab lain seperti keakuratan meteran air. Namun, kami sudah memiliki sistem untuk mendeteksi jika ada kebocoran," katanya.
Pada tahun ini, PDAM Tirtamarta tidak akan menaikkan tarif dan tetap mengacu pada tarif lama yang sudah diberlakukan sejak 2013. Pembayaran bisa dilakukan melalui kantor pos dan sejumlah bank milik pemerintah seperti BPD dan BRI.
Biaya pasang baru juga tidak berubah yaitu tetap Rp500.000. Saat ini, pelanggan PDAM Tirtamarta berjumlah sekitar 33.700 rumah tangga.
"Kami pun terus mengupayakan agar kualitas air yang dinikmati pelanggan tetap baik dan sehat sehingga layak dikonsumsi," lanjutnya.
Air dari PDAM Tirtamarta saat keluar dari reservoir sudah memenuhi baku mutu untuk dikonsumsi secara langsung, namun dimungkinkan terjadi kontaminasi saat didistribusikan ke pelanggan akibat kondisi pipa yang sudah tua.
Selain itu, PDAM Tirtamarta sudah memasang fasilitas air minum yang bisa dikonsumsi langsung di empat tempat di antaranya, Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, Taman Pintar, Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta dan di kantor PDAM itu sendiri.
"Untuk sementara, belum ada rencana penambahan. Harapannya, fasilitas itu bisa dimanfaatkan maksimal," kayanya.
(E013)
Berita Lainnya
DPRD Kulon Progo meminta pembahasan penyertaan modal PDAM ditunda
Selasa, 26 Maret 2024 14:53 Wib
DPRD Kulon Progo mempertanyakan penyertaan modal Rp88 miliar ke PDAM
Jumat, 23 Februari 2024 1:58 Wib
Pemkab Gunungkidul minta PDAM gunakan energi terbarukan kurangi beban pajak
Kamis, 21 Desember 2023 11:51 Wib
Pemkab Kulon Progo peroleh bantuan pemasangan instalasi air Rp7 miliar
Senin, 11 September 2023 10:52 Wib
PDAM Kulon Progo mengharapkan SPAM Kamijoro segera diselesaikan
Sabtu, 10 Juni 2023 16:19 Wib
Pemkab Sleman meraih lima penghargaan TOP BUMD Award 2023
Rabu, 5 April 2023 19:43 Wib
Pemkab Gunungkidul menyesuaikan tarif PDAM
Minggu, 11 Desember 2022 20:27 Wib
PDAM Sleman dituntut berperan meningkatkan kesehatan masyarakat
Rabu, 2 November 2022 19:08 Wib