Bantul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyerahkan bantuan sarana prasarana kelautan dan perikanan dari pemerintah pusat senilai Rp1,05 miliar kepada Koperasi Wisata Mina Bahari 45 Pantai Depok.
"Bantuan sarana prasarana sektor kelautan dan perikanan ini diharapkan bisa bermanfaat bagi kelompok untuk kemajuan kelautan dan perikanan di Bantul," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul Edy Mahmud disela penyerahan bantuan di Pantai Depok, Bantul, Jumat.
Menurut dia, bantuan yang berasal dari Direktorat Jenderal Engolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI ini meliputi satu paket sarana instalasi pengolahan air limbah (IPAL) pasar ikan segar Depok sekitar Rp260 juta.
Kemudian satu unit truk untuk pemasaran es senilai Rp570 juta, dan satu unit sarana `ice storage` untuk penyimpanan es balok senilai Rp240 juta kepada Koperasi yang beranggotakan nelayan, pedagang ikan, petani ikan dan masyarakat pesisir setempat.
"Selanjutnya ada perlengkapan pakaian kerja pabrik es sebanyak 10 paket senilai Rp6 juta. Pada kesempatan ini kami juga menyerahkan bantuan jaket," kata Edy.
Menurut dia, pihaknya menyambut baik bantuan sarana prasarana dari KKP RI, termasuk Pemkab Bantul yang terus mendukung upaya pengembangan dan kemajuan kelautan dan perikanan, sehingga dukungan itu akan terus diharapkan.
"Harapan kami pemerintah pusat khususnya KKP lebih banyak memberikan bantuan serupa bagi pelaku usaha kelautan dan perikanan di Bantul, agar tingkat pendapatan dan kesejahteraan makin meningkat," katanya.
Sementara itu, kata dia pemerintah pusat pada tahun anggaran 2015 juga akan membangun sentra pengolahan hasil perikanan dan peralatan pengolahan ikan di kawasan Pantai Depok, Parangtritis dengan anggaran sebesar Rp2,7 miliar.
"Sentra pengolahan hasil perikanan sampai saat ini dalam tahap perencanaan teknis, jika direalisasikan ini akan menjadi salah satu prasarana unggulan dalam rangka meningkatkan produksi olahan terutama ikan krispi di Bantul," katanya. ***1***
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Pasir sedimentasi laut di Indonesia belum diekspor
Senin, 29 April 2024 20:18 Wib
Kuota wisata di kawasan konservasi nasional diatur pemerintah
Sabtu, 6 April 2024 10:44 Wib
Perkuat pemasaran rajungan, pemerintah ajak forum komunikasi nelayan
Senin, 11 Maret 2024 14:51 Wib
Empat pengebom ikan di Sulteng ditangkap
Senin, 11 Maret 2024 11:06 Wib
Satu kapal Malaysia ditangkap di Selat Malaka
Rabu, 6 Maret 2024 2:52 Wib
Aruna-USAID kembangkan praktik perikanan berkelanjutan
Selasa, 27 Februari 2024 7:21 Wib
DKP Kulon Progo sosialisasikan perizinan usaha kepada poklahsar perikanan
Kamis, 22 Februari 2024 16:30 Wib
Indonesia perluas pangsa pasar tuna ke Jepang
Sabtu, 17 Februari 2024 5:27 Wib