Yogyakarta, (Antara Jogja) - Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Ahmad Ishomuddin mengatakan sesungguhnya tidak perlu ada penolakan dari berbagai pihak mengenai istilah "Islam Nusantara" yang akan diangkat sebagai tema utama Muktamar NU ke-33.
"Tidak perlu ada penolakan terkait istilah Islam Nusantara," kata Ishomuddin di Yogyakarta, Rabu.
Ia mengatakan, berbagai kalangan yang khawatir dan tidak sepakat dengan istilah Islam Nusantara, pada dasarnya mendahulukan sikap berburuk sangka dari pada menelaah secara arif istilah tersebut.
Menurut dia, istilah Islam Nusantara diangkat sebagai tema utama dalam Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang, Jawa Timur mendatang yang secara utuh bertema "Meneguhkan Islam Nusantara untuk Peradaban Indonesia dan Dunia" pada dasarnya ingin memperkuat model ajaran Islam yang moderat dan saling menghargai sesuai dengan ciri budaya di Tanah Air.
"Pada dasarnya ingin menghargai budaya Indonesia dengan dijiwai ajaran Islam. Bukan mengganti Islam," kata dia.
Sementara itu, ia mengatakan, pihaknya juga akan memaafkan pihak-pihak yang terlanjur memandang keliru mengenai gagasan Islam Nusantara tersebut. "Memaafkan itu wajib," kata dia.
Sementara itu, Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid mengatakan pada dasarnya Islam Nusantara hanya merupakan ekspresi yang mengacu pada sendi budaya nusantara bukan ajaran.
"Islam Nusantara merupakan Islam yang `rahmatan lil alamain` (kasih sayang bagi seluruh alam) dalam ruang lingkup bangsa Indonesia," kata dia.
Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 akan berlangsung pada 1-5 Agustus 2015 di Jombang dengan tema "Menegakkan Islam Nusantara untuk Peradaban Indonesia dan Dunia.
Ada empat pesantren besar yang menjadi tempat melangsungkan sidang komisi Muktamar NU di Jombang, yaitu Pondok Pesantren Tebu Ireng, Tambak Besar, Denanyar dan Bahrul Ulum. ***4***
(L007)
Berita Lainnya
Kota Yogyakarta menggencarkan skrining kasus TBC pada 10 kelurahan
Senin, 6 Mei 2024 12:43 Wib
Jelajahi kantor bank cagar budaya bergaya indische di Godean Yogyakarta
Senin, 6 Mei 2024 4:59 Wib
Gelar pasar murah, Koperasi Buruh di Yogyakarta sediakan sembako berkualitas harga terjangkau
Senin, 6 Mei 2024 1:58 Wib
Pemda mengusulkan 2.944 formasi kebutuhan ASN DIY pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 6:36 Wib
KPU Yogyakarta menerima 261 pelamar PPK Pilkada 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 10:36 Wib
KPU Yogyakarta: Baru satu orang konsultasi calon perseorangan Pilkada 2024
Jumat, 3 Mei 2024 18:34 Wib
Hadir di Yogyakarta, House of Roman Siap Penuhi Kebutuhan Ubin Granit dan Keramik Mewah
Jumat, 3 Mei 2024 0:06 Wib
Memangkas stunting melalui tradisi "mitoni"
Rabu, 1 Mei 2024 0:39 Wib