Stok darah PMI Bantul selama Ramadhan menurun

id darah pmi

Stok darah PMI Bantul selama Ramadhan menurun

Ilustrasi, stok kantong darah PMI (Foto Antara)

Bantul, (Antara jogja) - Stok darah di Unit Tranfusi Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menurun sekitar 30 sampai 40 persen selama Ramadhan 1437 Hijriah dibanding hari-hari yang tidak bertepatan dengan puasa.

"Selama puasa ini ada penurunan jumlah stok darah sekitar 30 sampai 40 persen dari hari biasa, itu karena jumlah pendonor darah berkurang," kata Koordinator Pelestarian Donor Darah PMI Bantul Subandi di Bantul, Selasa.

Menurut dia, stok darah yang tersedia di PMI Bantul dari pendonor per hari ini (21/6) yaitu sebanyak 104 kantong, yang terdiri 37 kantong golongan darah A, 20 kantong darah golongan darah B, 50 kantong darah golongan 0 dan tujuh kantong golongan darah AB.

Ia mengatakan, penurunan stok darah akibat berkurangnya jumlah pendonor sukarela di PMI Bantul ini karena selama bulan Ramadhan intensitas waktu untuk mendonorkan darahnya terbatas, mengingat sebagian warga sedang menjalankan ibadah puasa.

"Kalau hari-hari biasa kan orang bisa mendonorkan darah setiap waktu dari pagi, siang dan malam, sementara kalau bulan puasa ini hanya sore sehabis berbuka puasa dan malam setelah shalat Tarawih," katanya.

Ia mengatakan, penurunan stok darah di PMI selama Ramadhan ini mungkin karena mayoritas masyarakat masih beranggapan bahwa melakukan donor darah saat puasa dapat mengakibatkan kondisi badan semakin lemah dan mempengaruhi kualitas puasa itu.

"Anggapan bahwa donor darah bisa membatalkan puasa orang yang bersangkutan itu sebenarnya tidak benar, kalau walapun puasa tetap boleh melakukan donor darah. Petugas sudah mencoba memberikan edukasi ke masyarakat, bahkan kita menyarankan," katanya.

Sementara itu, menurut dia, kebutuhan darah di Bantul baik yang langsung melalui PMI, rumah sakit maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya rata-rata sebanyak 90 kantong sampai 120 kantong berbagai golongan darah per hari.

"Kebutuhan darah di Bantul sekitar 30 sampai 40 kantong per piket, sementara dalam sehari PMI Bantul menjadwalkan tiga kali piket. Kalau misalnya kita kekurangan darah, meminta suplai dari PMI Yogyakarta yang kelebihan darah, begitu juga sebaliknya," katanya. ***4***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024