Bantul usulkan penambahan anggaran pemakaman jenazah terlantar

id Bantul usulkan penambahan anggaran pemakaman jenazah terlantar

Bantul usulkan penambahan anggaran pemakaman jenazah terlantar

Mobil Jenazah (foto istimewa)

Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan mengusulkan penambahan anggaran pemakaman jenazah terlantar atau warga yang tidak diketahui identitasnya yang meninggal.

"Untuk pemakaman jenazah terlantar kami hanya diberi untuk delapan jenazah setahunnya, makanya saya akan minta ditambah di 2017, paling tidak (anggaran) bisa untuk 20-an orang," kata pelaksana tugas (plt) Kepala Dinsos Bantul Mahmudi di Bantul, Jumat.

Menurut dia, usulan penambahan anggaran pemakaman jenazah terlantar itu bukan tanpa alasan dan bukan karena potensi adanya jenazah terlantar di Bantul yang bertambah, melainkan untuk berjaga-jaga jika anggaran yang tersedia kurang.

Ia menjelaskan, seperti yang terjadi pada 2016, dari yang dialokasikan untuk delapan jenazah sepanjang tahun, namun hingga Agustus sudah mencapai 13 jenazah, sehingga sisanya harus mengambil pada pos anggaran sementara pada kegiatan lainnya.

"Pemakaman satu jenazah diaggarkan sekitar Rp400 ribu, namun itu tidak menjadi patokan karena tergantung permintaan yang mengurusi, dan biasanya ada empat orang yang ada di pemakaman," katanya.

Ia mengatakan, pemakaman untuk jenazah terlantar di Bantul yang dikelola satuan kerja perangkat daerah (SKPD) ini terdapat di wilayah Tegal Dowo, Kecamatan Bantul, yang hingga sekarang kapasitasnya masih mencukupi.

"Jenazah terlantar di Bantul kebanyak orang gila, gelandangan, korban akibat banjir, temuan mayat kasus kecelakaan laut di Pantai Parangtritis yang tinggal sebagian organnya," katanya.

Sementara itu, Kepala UPT Kebersihan, Pertamanan Persampahan dan Pemakaman (KP3) Dinas Pekerjaan Umum Bantul, Surono mengatakan, Pemkab sedang mempersiapkan tempat pemakaman umum (TPU) seluas lima hektare di wilayah perbukitan Imogiri dekat kompleks Makam Seniman Imogiri.

Menurut dia, proses pembangunan TPU di Desa Wukirsari Imogiri tersebut telah dimulai sejak 2013, dan pembangunannya diawali dengan pematangan lahan, kemudian tahun berikutnya melanjutkan pematangan lahan hingga tahun anggaran 2015.

"Tahun ini proses pembangunan kantor pemakaman dan aulanya, setelah jadi harapannya pada tahun 2017 bisa dipakai oleh masyarakat maupun pemerintah," katanya.



(T.KR-HRI)