Gunung Kidul (Antara Jogja) - Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menangkap tiga orang pengedar sekaligus pemakai narkoba jenis tembakau gorila.
Guna mengelabuhi petugas, tembakau gorila sengaja dicampur dengan tembakau rokok biasa, kata Kepala Bagian Operasi Polres Gunung Kidul Kompol Alal Prasetyo di Gunung Kidul, Rabu.
Ia mengatakan polisi mengamankan TRD (25), warga Karangmojo, AES (23), warga Selang, Wonosari, dan TM (23), warga Serengan, Surakarta.
"Awalnya penangkapan tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat terkait tindak perjudian dan minuman keras di wilayah Karangmojo, Gunung Kidul," kata Alal.
Saat dikembangkan, polisi mendapati ada transaksi jual beli tembakau gorila oleh TRD. Petugas lalu melakukan penangkapan pada Senin (13/2). Dari pengembangan polisi kembali mengamankan AES. lalu polisi kembali mengembangkan dan menangkap TM.
"Mereka (TRD dan AES) mendapat tembakau gorilla dari TM, warga Serengan Surakarta. Kami pun langsung melakukan penangkapan," katanya.
Alal mengatakan dari tersangka TRD, polisi menyita barang bukti berupa satu bungkus rokok berisi lima batang tembakau gorilla, satu buah plastik klip berisi delapan batang lintingan tembakau gorila, dan uang tunai senilai Rp482ribu.
Polisi juga mengamankan barang bukti dari TM, petugas menyita sebanyak satu bungkus rokok merk LA yang berisikan satu bungkus plastik klip berisi tembakau gorilla dengan berat 4,443 gram.
"Ketiganya sudah ditahan di polres," katanya.
Ia mengatakan ketiga tersangka terbukti melanggar pasal 114 ayat 1 sub pasal 112 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dan juga Permenkes Nomor 2 Tahun 2017 tentang perubahan golongan narkotika, dengan ancaman hukuman minimal lima tahun dan maksimal 20 tahun penjara.
"Kami meminta kerjasama masyarakat untuk mewaspadai tembakau gorila," imbaunya.
KR-STR
Berita Lainnya
Akvindo: Tembakau alternatif bukan untuk generasi muda
Selasa, 30 April 2024 0:24 Wib
Kurangi kebiasaan merokok dengan tembakau alternatif, ungkap pakar
Sabtu, 9 Maret 2024 0:52 Wib
Vape dan rokok miliki kandungan berbahaya sama
Kamis, 7 Maret 2024 10:06 Wib
Tembakau alternatif alih kebiasaan merokok, klaim Akvindo
Selasa, 5 Maret 2024 7:47 Wib
Kurangi merokok, tembakau alternatif
Selasa, 20 Februari 2024 6:08 Wib
Tekan prevalensi merokok di Indonesia, tembakau alternatif
Selasa, 6 Februari 2024 5:49 Wib
Ibu setop merokok saat hamil, saran dokter
Rabu, 31 Januari 2024 4:36 Wib
Buruh dan petani tembakau Jateng resah dengan RPP Tembakau
Minggu, 24 Desember 2023 6:50 Wib